BEIJING, KOMPAS.com - China akan menaikkan anggaran pertahanan sebesar 8,1 persen, sekitar 10 miliar dollar Amerika Serikat atau Rp 137,4 triliun pada 2018.
Dengan begitu, anggaran militer ditargetkan meningkat menjadi menjadi 175 miliar dollar AS atau Rp 2.404 triliun.
Dilansir dari Xinhua, pengajuan anggaran yang dilaporkan kepada media sebelum sesi pertama Kongres Rakyat Nasional (NPC) ke-13 itu harus diajukan ke legislatif pada Senin (5/3/2018).
Baca juga : Di China, Huruf N dan Winnie the Pooh Disensor
Meski lebih sedikit lebih tinggi dari dua tahun sebelumnya, tingkat pertumbuhan anggaran pertahanan China ini merupakan ketiga kalinya yang tumbuh dalam satu digit sejak 2013.
Anggaran pertahanan China hanya sebagian kecil dari produk domestik bruto dan pengeluaran fiskal nasional dibandingkan dengan negara besar lainnya.
Juru bicara acara tahunan NPC ke-13, Zhang Yesui, menghatakan pada konferensi pers, Minggu (4/3/2018), pengeluran militer per kapita China masih lebih rendah dari negara besar lainnya.
"Terutama digunakan untuk meningkatkan peralatan dan kesejahteraan tentara, serta kehidupan dan pelatihan pasukan akar rumput," katanya.
Baca juga : China Berambisi Sudah Memiliki Kapal Induk Bertenaga Nuklir pada 2025
The Associated Press melaporkan, anggaran pertahanan China merupakan yang terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat.
SCMP mewartakan, AS memiliki bujet pertahanan senilai 692 miliar dollar AS atau Rp 9.500 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.