Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Medis Diserang karena Parkir Ambulans di Samping Mobil Lain

Kompas.com - 04/03/2018, 18:03 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

BIRMINGHAM, KOMPAS.com — Perlakukan tidak menyenangkan kembali dialami petugas medis di Inggris.

Setelah sebelumnya ada seorang wanita yang meninggalkan pesan di kaca mobil ambulans karena ambulans dianggap menghalangi jalan, kali ini perlakuan yang diterima petugas medis telah mengarah ke tindakan fisik.

Tasha Starkey, seorang petugas medis dan rekannya, mengaku diserang oleh seorang pria setelah memarkirkan mobil ambulans di jalan perumahan di Birmingham.

Dilansir dari The Independent, insiden tersebut terjadi pada Jumat (2/3/2018), saat Tasha bersama rekannya menjawab panggilan darurat dari seorang wanita berusia 60-an yang menelpon karena merasakan sakit pada bagian dada.

Baca juga: Pasang Tulisan Ini di Ambulans, Perempuan di Inggris Ditangkap

Setelah menerima panggilan telepon tersebut, Tasha yang sedang bertugas segera menuju lokasi kediaman wanita tersebut, di kawasan Sparkhill.

Namun, sesaat setelah memarkirkan mobil ambulansnya di samping mobil lain, seorang pria menghampiri dan mulai mengancam. Tasha mengaku saat itu mobil ambulans tidak menghalangi jalan.

Tasha kemudian memutuskan menelepon polisi setelah pria tersebut semakin agresif dan memukul tangan rekannya.

Petugas kepolisian West Midlands yang menjawab permintaan bantuan lantas menahan pria yang diketahui berusia 49 tahun itu.

"Petugas telah menahan pria tersebut dengan tuduhan melakukan penyerangan dan melanggar ketertiban umum."

"Pria itu sempat diinterogasi, tetapi kemudian dibebaskan dan hanya mendapat peringatan," kata juru bicara kepolisian.

Atas keputusan polisi yang tidak mengajukan tuntutan kepada pria penyerang itu, Tasha mengaku kecewa. Dia pun menuliskan kekecewaannya di media sosial Twitter.

Tasha mengaku trauma setelah mendapat ancaman dari pria tak dikenal itu dan menyerukan adanya hukuman tahanan bagi orang yang melakukan ancaman dan penyerangan terhadap kru ambulans.

Dia menyebut orang yang mengeluarkan ucapan kasar kepada petugas medis seharusnya mendapat denda atau dihukum melakukan tugas sosial.

"Saya menyukai pekerjaan saya, tetapi rasanya menyedihkan dan melelahkan saat tidak didukung dan tidak mendapat keadilan," kata Tasha.

Tasha mengatakan, serangan verbal dan perbuatan tak menyenangkan terhadap petugas medis darurat terjadi setiap hari.

"Jika kita tidak memperjuangkan adanya perubahan, perubahan tidak akan pernah terjadi," tambahnya.

Baca juga: Pria di Inggris Pura-pura Sakit Demi Menumpang Ambulans ke Rumah Sakit

Inspektur Polisi West Midlands Paul Minor mengatakan, pria yang melakukan penyerangan telah mengakui perbuatannya dan mengaku menyerang salah satu lengan petugas medis.

"Pria tersebut tidak memiliki catatan buruk sebelumnya dan tindakan polisi yang berhati-hati dalam mengambil keputusan adalah yang paling tepat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com