Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Korsel akan Kirim Utusan Khusus ke Pyongyang

Kompas.com - 02/03/2018, 19:51 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyampaikan rencananya mengirim utusan khusus ke Korea Utara untuk menjalankan misi dialog mendalam, termasuk upaya melucuti persenjataan nuklir Pyongyang.

Kantor kepresidenan Korea Selatan menyampaikan, Presiden Moon mengungkapkan rencana tersebut saat melakukan sambungan telepon dengan Presiden AS Donald Trump, Kamis (1/3/2018) malam.

Dalam komunikasi telepon selama sekitar 30 menit tersebut, keduanya sepakat untuk terus melakukan upaya mewujudkan denuklirisasi Semenanjung Korea dengan memanfaatkan momentum dialog dua Korea.

Baca juga: Presiden Korsel Desak AS Berdialog dengan Korut

Dilansir dari Japan Times, utusan khusus ke Pyongyang tersebut sebagai balasan atas delegasi senior yang telah dikirim Korea Utara saat berlangsungnya Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang pada 9-25 Februari lalu.

Saat itu, Presiden Kim Jong Un mengutus Pimpinan Presidium Majelis Rakyat Tertinggi, Kim Yong Nam dan saudara perempuannya, Kom Yo Jong.

Dalam pernyataan oleh Gedung Putih, Moon disebut memberi tahu Trump tentang perkembangan pembicaraan antara kedua pemerintahan Korea setelah pertemuan di olimpiade musim dingin.

Korea Utara ingin membuka peluang dialog dengan AS. Selain itu, Kim Yo Jong juga menyampaikan jika kakaknya mengundang Presiden Moon untuk bertemu di Korea Utara.

Presiden Moon belum menjawab undangan itu dan mengatakan Korea Utara harus lebih dulu menciptakan kondisi yang tepat untuk pertemua kedua pemimpin negara.

Baca juga: Kim Jong Un Undang Presiden Korsel ke Korut

Sementara dari AS, Gedung Putih menyampaikan jika Trump akan siap mendukung Korea Selatan sebagai sekutu yang kuat.

"Presiden ingin terus bekerja sama dengan Korea Selatan. Ini adalah persekutuan yang kuat dan kami akan menindaklanjuti perbincangan itu," kata juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders, pada Kamis (1/3/2018).

"Tujuan akhirnya adalah untuk denuklirisasi semenanjung dan itu yang akan menjadi fokus kami. Kami senang dengan kemajuan yang tercapai dari proses ini," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com