NEW DELHI, KOMPAS.com - India kerap identik dengan film yang menampilkan tarian dan nyanyian.
Tak hanya ditemui dalam film, kini kekhasan itu dapat ditemudi dalam festival Holi. Banyak warga yang berkumpul di jalan untuk menyanyi, menari, dan menciprat teman dan keluarga mereka dengan bubuk berwarna pada Jumat (2/3/2018).
Merek terkenal seperti Sony dan Canon juga memanfaatkan festival besar ini untuk mengiklankan produk mereka.
Tak ketinggalan, maskapai penerbangan British Airways juga bergabung dalam kegembiraan dengan seluruh awak kabin yang merayakan festival tersebut di seluruh India.
Baca juga : Makna di Balik Warna-warni Serbuk Festival Holi
Tapi, apa itu Holi dan mengapa orang India merayakannya?
Holi merupakan festival Hindu yang menandai dimulainya musim semi.
Hari libur nasional ini digelar hari purnama terakhir kalender lunisolar atau suryacandra Hindu, yang biasanya jatuh pada Maret. Tahun ini, festival Holi dimulai pada Kamis (1/3/2018) malam hingga Jumat (2/3/2018) malam.
Festival kuno yang dirayakan di seluruh India berasal dari sebuah puisi abad ke-4.
Perayaan itu dijelaskan secara gamblang dalam drama bahasa Sansekerta berjudul "Ratnavali" yang ditulis oleh raja di India, Harsha.
"Saksikan keindahan festival asmara yang menggairahkan rasa penasaran ketika penduduk kota menari dengan sentuhan air kecoklatan yang dipercikan... Semuanya berwarna merah kekuningan dan dibuat berdebu oleh tumpukan bubuk wangi yang ditiupkan," tulis Harsha.
Baca juga : Mengapa Hachiko India Ini Setia Menunggu di Stasiun Mumbai?
Walaupun Holi merupakan festival Hindu, namun seluruh penduduk India merayakannya. Anak-anak bisa menyiram orang dewasa dnegan air, begitu pula para perempuan ke pria.
Tak ada aturan kasta yang terlihat, seakan dilupakan oleh setiap orang yang ambil bagian. Pada malam harinya, warga biasanya mengunjungi teman dan keluarga.
Akar dari festival ini berdasarkan dari legenda Hindu bernama Holika, seorang iblis dan kakak perempuan dari iblis bernama Raja Hiranyakashayap.
Hiranyakashayap meyakini dirinya merupakan penguasa alam semesta dan lebih sakti dari semua dewa.