Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangladesh Desak Myanmar Tarik Mundur Pasukan di Perbatasan

Kompas.com - 01/03/2018, 23:48 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

DHAKA,KOMPAS.com - Pemerintahan Bangladesh mendesak kepada Myanmar untuk segera menarik mundur pasukan dan persenjataan berat mereka dari wilayah perbatasan.

Kementerian Luar Negeri Bangladesh telah memanggil utusan Myanmar dan menyampaikan keprihatinan negara tersebut atas penguatan militer di dekat kamp penampungan ratusan ribu pengungsi Rohingya.

"Kami telah menyampaikan kepada duta besar Myanmar di Dhaka bahwa pembangunan militer tersebut hanya akan menimbulkan kecemasan di Bangladesh, juga menambah ketegangan di perbatasan," kata kementerian.

"Kami menyampaikan kepada duta besar untuk segera menyampaikan kepada otoritas berwenang di Myanmar agar menarik mundur pasukan keamanan berserta aset militer mereka dari wilayah tersebut," tambah pernyataan kementerian.

Baca juga: Myanmar-Bangladesh Sepakat Pindahkan Rohingya dari Tanah Tak Bertuan

Pemerintah Bangladesh melihat pasukan militer telah dimobilisasi di dekat jalur batas yang tipis antara kedua negara di mana sekitar 6.000 pengungsi Rohingya berada usai melarikan diri dari Myanmar.

Ribuan pengungsi itu adalah gelombang pertama yang melarikan diri dari Myanmar dan menempati wilayah tak bertuan sebelum akhirnya diizinkan masuk ke wilayah Bangladesh.

Dilaporkan, dalam beberapa pekan terakhir mereka menerima tekanan dari tentara Myanmar yang telah meningkatkan patroli di sepanjang pagar kawat berduri yang hanya berjarak beberapa meter dari kamp penampungan.

Para tentara juga menyiarkan pesan menggunakan pengeras suara yang memerintahkan para pengungsi Rohingya untuk pergi.

Ratusan dari pengungsi itu kini telah meninggalkan kamp dan berlindung di kawasan distrik perbatasan di Cox's Bazar di Bangladesh.

Baca juga: Bangladesh Libatkan PBB dalam Pemulangan Pengungsi Rohingya

Polisi perbayasan Myanmar juga menambah jumlah personil mereka hingga sepuluh kali lipat di dekat perbatasan, serta memasang persenjataan berat, seperti senapan mesin dan mortir.

Penjaga perbatasan Bangladesh telah meminta untuk bertemu dengan pihak Myanmar dan meminta penurunan ketegangan, namun belum diizinkan bertemu dengan berbagai alasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com