Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Pukuli lalu Seret Anak Perempuannya Pakai Sepeda Motor

Kompas.com - 01/03/2018, 19:23 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Daily Mail

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang anak perempuan berusia 10 tahun dihajar oleh ayahnya lalu diikat di belakang sepeda motor dan diseret.

Peristiwa mengenaskan ini terekam dalam kamera video yang kemudian diunggah ke media sosial .

Dalam video itu terlihat seorang pria yang kemudian diketahui bermarga Wei (38) memukuli anak perempuannya.

Wei memukuli bokong, punggung, dan kepala putrinya dengan menggunakan sebatang kayu. Anak perempuan itu terdengar menjerit kesakitan tetapi tak ada orang yang menghentikan kebrutalan Wei.

Baca juga : Ibu Seret Anak dengan Motor hingga 300 Meter dan Terus Tancap Gas

Tak puas memukuli anaknya, Wei kemudian menyeretnya lalu mengikatnya di belakang sepeda motornya. Wei kemudian menyeret putrinya itu di sepanjang jalan yang berbatu.

Video itu diyakini diambil di kota Ya Long, wilayah otonomi Da Hua Yao di provinsi Guangxi, China pada Rabu (28/2/2018).

Dengan cepat video itu menyebar di media sosial hingga dilihat polisi setempat pada pukul 15.30 di hari yang sama.

Menurut pernyataan resmi kepolisian, mereka langsung melakukan pencarian dan menemukan Wei dan putrinya berada di sebuah pasar.

Polisi kemudian menangkap Wei dan menjeratnya dengan dakwaan melakukan penyiksaan terhadap anak.

Sementara, anak perempuan itu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan atas luka-luka di tubuhnya.

Baca juga : Viral, Video Ibu Seret Anak Perempuannya dengan Sepeda Motor

Dalam pemeriksaan, Wei mengatakan, dia pergi ke kediaman kerabatnya untuk menjemput putrinya dan mengantar dia ke sekolah.

Namun, saat putrinya menolak untuk pulang dan bersekolah dia naik pitam dan memukuli anak itu. Demikian dikabarkan harian Beijing News.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com