Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Kembangkan Kereta Peluru Berkecepatan 400 Km/Jam

Kompas.com - 27/02/2018, 14:54 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - China terus berupaya menjadi negara yang memimpin perkembangan teknologi kereta cepat di dunia.

Saat ini, China sedang berinovasi mengembangkan kereta peluru berkecepatan 400 km/jam sebagai bagian dari pemenuhan sarana transportasi publik.

Xinhua pada Senin (26/2/2018) melaporkan, tak hanya sedang mendalami pengembangan kereta peluru dengan kecepatan 400 km/jam, China juga sedang melakukan penelitian untuk kereta cepat generasi selanjutnya.

Kereta yang dimaksud merupakan kereta magnet melayang dengan kecepatan maksimal hingga 600 km/jam.

"Kami sekarang fokus untuk mengubungkan sinyal TV di kereta sehingga penumpang bisa menikmati film di layar jendela," kata Ding Rongjun, akademisi dari akademi teknik mesin di China.

Baca juga : Kereta Peluru Ubah Tradisi Mudik Warga China Saat Imlek

Sistem dorongan magnet permanen juga sudah disematkan pada kereta dan sedang dalam proses peninjauan.

Selain itu, teknologi otomatisasi dan kemudi tanpa awak juga memungkinkan untuk diterapkan di masa depan.

Hingga kini, kereta peluru di China dapat meluncur dengan kecepatan 350 km/jam. Kereta peluru Fuxing tersebut mulai beroperasi melayani rute Beijing dan Shanghai pada 21 September 2017.

Kereta Fuxing merupakan pengembangan dari teknologi kereta peluru sebelumnya. Seluruh desain dan produksinya dihasilkan di China.

Kereta Fuxing juga memiliki ruangan lebih luas dengan energi yang efisien.

Baca juga : Kereta Peluru China Tercepat di Dunia, Bagaimana Jepang dan AS?

China Daily mewartakan, China telah memasang target investasi sebesar 112,5 miliar dollar AS atau Rp 1.530 triliun untuk pembangunan jalur kereta pada tahun ini.

Sebagian besar anggaran tersebut akan dikucurkan untuk membangun 4.000 km rel kereta baru, termasuk 3.500 km jalur kereta cepat tahun depan.

Pada 2020, China menargetkan 150.000 km jalur kereta dapat menjangkau seluruh kota utama dengan populasi lebih dari 200.000 penduduk.

Sementara, jalur kereta cepat juga akan ditingkatkan hingga 30.000 km selama dua tahun ke depan untuk menghubungkan lebih dari 80 persen kota utama di China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com