Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Larang Aksi Hewan Liar di Pertunjukan Sirkus mulai 2020

Kompas.com - 27/02/2018, 12:36 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Inggris melarang sepenuhnya keberadaan hewan liar pada atraksi sirkus sebelum Januari 2020. Kebijakan itu diumumkan pada Senin (26/2/2018).

Keputusan tersebut disambut baik oleh sejumlah aktivis, setelah 250 tahun eksitensi sirkus di Inggris.

Sebanyak 19 hewan, termasuk empat ekor zebra, enam ekor rusa kutub, tiga ekor unta, tiga ekor rakun, seekor rubah, burung macaw, dan zebu, saat ini tercatat menjadi bagian dari sirkus keliling di Inggris.

Kelompok peduli hewan (RSPCA) telah lama menyuarakan pelarangan keterlibatan hewan dalam sirkus, mengingat sejumlah laporan menyebutkan beberapa gajah dan hewan besar lainnya disiksa ketika melakukan pertunjukan.

"Kabar mengenai pemerintah yang menyatakan tidak ada keterlibatan hewan liar di sirkus di Inggris setelah musim 2019 atau lebih awal sangat kami sambut," kata David Bowles dari RSCPA.

Baca juga : Traktir Warga Miskin Nonton Sirkus, Paus Fransiskus Dikecam

"Kebutuhan kompleks hewan liar tidak akan pernah bisa dipenuhi secara memadai di lingkungan sirkus," tambahnya.

Sebelumnya, Inggris telah mengetatkan sistem perizinan untuk melindungi hewan dari penganiayaan, namun para aktivis mendesak pemerintah untuk mengambil kebijakan yang lebih jauh.

Pelarangan hewan liar di sirkus merupakan perpanjangan dari kebijakan sebelumnya.

Inggris akan menyusul Skotlandia dan Wales, yang mana kedua negara tersebut juga melarang keterlibatan hewan dilindungi beraksi di pertunjukan sirkus.

Baca juga : Skotlandia Larang Sirkus Keliling Tampilkan Pertunjukkan Hewan

"Kami akan menerapkan standar yang ketat untuk menjamin kebutuhan hewan itu terpenuhi," kata juru bicara kementerian lingkungan dan pedesaan Inggris.

Pada 2011, kisah gajah bernama Anne terungkap. Dia terus dipukuli ketika masih bergabung di Super Sirkus Bobby Roberts.

Dia berhasil diselamatkan dan dipindahkan ke Taman Safari Longlet di Wilshire. Anne yang menderita radang sendi kini hidup di bangunan dengan lantai penghangat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com