COX'S BAZAAR, KOMPAS.com - Seekor gajah dilaporkan menghancurkan kamp pengungsi Rohingya yang terletak di Kutupalong, Bangladesh.
Aksi gajah itu direkam seorang sineas yang telah meliput Rohingya di Kutupalong selama 13 bulan terakhir, Shafiur Rahman.
Kepada ABC News Jumat (23/2/2018), Rahman mengatakan seorang bocah berusia 12 tahun tewas, dan 30 orang terluka.
Baca juga : Myanmar-Bangladesh Sepakat Pindahkan Rohingya dari Tanah Tak Bertuan
Selain itu, dalam laporan beberapa media lokal, sebanyak 20 bangunan milik orang-orang Rohingya roboh.
Elephant in Kutupalong #Rohingya #refugee camp today. These events are becoming more frequent. pic.twitter.com/YvKg3rgdH6
— Shafiur Rahman (@shafiur) February 22, 2018
Departemen kehutanan Bangladesh langsung diterjunkan untuk mengusir gajah itu kembali ke hutan.
Rahman menjelaskan, gajah yang masuk ke permukiman, dan menghancurkan bangunan milik para pengungsi mulai sering terjadi sejak 2017.
Serangan gajah itu terjadi karena pengungsi mulai membabat hutan, dan mengambil kayunya untuk membangun rumah.
Rumah yang terbuat dari kain terpal, kayu, dan bambu itu dipasang selaras dengan jalur yang dilewati gajah.
"Jalur migrasi dan jalur yang sehari-hari dilalui gajah terganggu. Selain itu, mereka juga menghindari ladang ranjau yang dipasang di perbatasan," jelas Rahman.
Total, terdapat tujuh korban tewas akibat serangan gajah. Enam di antaranya terbunuh sepanjang September dan Oktober 2017.
Baca juga : Pemerintah Myanmar Diduga Hancurkan Kuburan Massal Rohingya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.