Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpatisan Partai Republikan Dukung Penyebaran Senjata Api di AS

Kompas.com - 23/02/2018, 13:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

NATIONAL HARBOR, KOMPAS.com - Ribuan orang berkumpul di National Harbor, sebuah kawasan di selatan Washington, Amerika Serikat (AS).

Mereka yang merupakan simpatisan Partai Republikan itu menghadiri Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) Kamis (22/2/2018).

Konferensi itu merupakan agenda tahunan untuk membahas berbagai pencapaian salah satu partai tertua di AS itu, dan isu yang tengah terjadi.

Dilansir AFP Jumat (23/2/2018), isu yang tengah menghangat saat ini adalah perlunya pemerintah menerbitkan aturan yang membatasi pembelian senjata.

Isu itu muncul sejak terjadinya penembakan massal di SMA Marjory Stoneman Douglas Florida pekan lalu (14/2/2018).

Baca juga : Trump dan Asosiasi Senapan AS Desak Warga Beli Senjata Api

Pelaku, Nikolas Cruz, menewaskan 17 orang menggunakan senapan semi-otomatis AR-15 yang bisa dia beli meski usianya 19 tahun.

Seorang pendukung Republikan, Sarah Gibson berpandangan kalau senjata bukan menjadi masalah utama yang harus digerus.

"Malah, senjata adalah jawaban atas kasus penembakan tersebut," ujar mahasiswa sebuah kampus di Florida berusia 20 tahun tersebut.

Gibson menjelaskan, dengan banyaknya masyarakat yang membawa senjata, maka orang-orang yang berniat melakukan penembakan massal bisa mengurungkan niatnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Wakil Ketua Asosiasi Senapan AS (NRA) Wayne LaPierre.

LaPierre menuturkan kalau tragedi penembakan tersebut telah dipolitisasi dengan begitu memalukan.

"Mereka yang menginginkan pembatasan senjata berusaha membalikkan konstitusi yang melindungi hak setiap orang," kecam LaPierre.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump membeberkan keinginannya agar setiap guru yang mahir menggunakan senjata bisa membeli senapan untuk melindungi murid-murid mereka.

Namun, rencana tersebut ditentang oleh Federasi Guru AS melalui pemimpinnya, Randi Wingarten.

Weingarten berujar, keinginan Trump bisa membuat sekolah berubah laksana benteng militer karena setiap penghuninya bersenjata api.

"Mereka yang ingin senjata berada di dalam sekolah tidak mengerti dampak apa yang bakal terjadi," keluh Weingarten.

Adapun Senator asal Partai Demokrat, Richard Blumenthal, menyebut ide yang diutarakan "gila dan beracun".

"Mempersenjatai guru adalah langkah yang gila. Sangat gila," kecam senator yang berasal dari New York tersebut.

Baca juga : Trump: Mempersenjatai Guru Dapat Mencegah Penembakan di Sekolah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com