Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Bakal Berikan Paket Sanksi Baru ke Korea Utara

Kompas.com - 23/02/2018, 10:48 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat berencana mengumumkan pemberlakuan sanksi baru ke Korea Utara pada Jumat (23/2/2018) waktu setempat.

Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan menyodorkan sanksi baru tersebut pada pidato pagi di konferensi aksi politik konservatif. Kementerian keuangan akan membahas rincian sanksi pada hari selanjutnya.

Seorang pejabat senior yang berbicara kepada Reuters, seperti dilansir dari Channel News Asia mengatakan, sanksi baru tersebut merupakan paket sanksi terbesar. Namun, dia enggan memberikan penjelasan detail.

Baca juga : Korea Utara Batalkan Pertemuan dengan Wapres AS

Saat berada di Tokyo, Jepang, sebelum hadir di upacara pembukaan Olimpiade Musim dingin 2018 di Korea Selatan, Wakil Presiden AS Mike Pence sebelumnya pernah menyatakan, pemerintah AS sedang menyiapkan sanksi baru ke Korea Utara yang akan diumumkan segera.

Adik perempuan Kim Jong Un, Kim Jo Yong, juga menghadiri pembukaan Olimpiade di Pyeongchang dan mendapatkan sambutan karpet merah dari Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

"Kami akan terus berdiri teguh sampai Korea Utara berhenti mengancam negara kita, sekutu kita, atau sampai mereka meninggalkan nuklir dan rudal balistik untuk selamanya," kata Pence.

Pence juga dijadwalkan bertemu dengan dengan pejabat Korea Utara, termasuk adik dari Kim Jong Un, di Korea Selatan dalam acara Olimpiade Musim Dingin pada bulan ini.

Namun, pihak Korea Utara membatalkan rencana pertemuan tersebut menjelang detik-detik akhir.

Baca juga : Patuhi Dewan Keamanan PBB, Rusia Pulangkan Para Pekerja Korea Utara

Duta Besar AS untuk PBB  Nikki Haley mengatakan, sanksi yang telah diberikan memiliki dampak. Korea Utara sekarang memiliki lebih sedikit uang untuk digelontorkan pada tes rudal balistiknya.

"Sumber pendapatan mereka mengering. Mengirim pemandu sorak ke Pyeongchang adalah tanda putus asa, bukan kebanggaan nasional," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com