Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi India Tuduh Para Rivalnya Kirim Hantu ke Kediaman Dinas

Kompas.com - 22/02/2018, 19:47 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Gulf News

NEW DELHI, KOMPAS.com - Mantan menteri kesehatan negara bagian Bihar, India, Tej Pratap Yadav meninggalkan kediaman dinasnya.

Namun, dia beralasan kepergiannya disebabkan banyaknya hantu yang dikirim rival politiknya ke rumah tersebut.

Setelah keluar dari rumah dinas itu serangkaian masalah menjerat Tej Pratap, termasuk terungkapnya kasus penipuan tanah.

Alhasil, tanah yang digunakan keluarga Tej Pratap untuk mendirikan mal terbesar di Bihar disita negara.

Baca juga : 3 Politisi India Didakwa Terlibat Penghancuran Masjid 25 Tahun Lalu

Selain itu, keluarganya juga diadukan ke polisi terkait penipuan tanah yang digunakan untuk mendirikan hotel.

Mahkamah Agung Bihar memerintahkan agar pengadilan mempercepat sidang yang menjadikan ayah Tej Pratap sebagai terdakwa.

Di saat masalah yang menjeratnya semakin banyak, dia mencoba mengaitkan munculnya berbagai masalah itu dengan kediamannya.

Dia menutup pintu selatan rumah dinasnya dan mulai menggunakan pintu belakang sebagai jalan keluar masuk.

Selain itu, saat keluarganya diawasi badan pemberantasan korupsi, Tej Pratap mulai menggelar ritual dushman maaran jaap yaitu upacara untuk menyingkirkan musuh.

Setelah serangkaian ritual itu gagal memberikan jalan keluar, Tej Pratap kemudian mengosongkan rumah dinasnya itu pekan ini dan menyebutnya berhantu.

Baca juga : Ancam Perkosa Keluarga Rivalnya, Politisi India Dikecam

"Saya mengosongkan rumah itu karena Nitish Kumar (menteri utama Bihar) dan deputinya Sushil Kumar Modi mengirimkan hantu. Dan hantu-hantu itu menyerang saya," ujar Tej Pratap.

Namun, Aliansi Nasional Demokratik yang berkuasa di Bihar menepis pernyataan Tej Pratap itu dan menyebutnya sebagai omong kosong.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Gulf News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com