Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki: Siapapun yang Bantu Milisi Kurdi akan Jadi Target Serangan Kami

Kompas.com - 22/02/2018, 14:01 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Pemerintah Turki menyebut bakal mempertimbangkan pihak manapun yang membantu milisi Kurdi di kota Afrin, Suriah, sebagai target yang sah.

Ancaman tersebut muncul menyusul terjadinya konfrontasi antara pasukan militer Turki dengan pasukan pro-rezim Suriah yang diketahui mencoba masuk ke kota Afrin.

Disampaikan juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin, sekelompok pasukan pro-rezim Suriah terlihat mencoba memasuki kota Afrin pada Selasa (20/2/2018).

Namun pasukan militer Turki telah mengambil tindakan dengan melepaskan tembakan peringatan dan mencegah terjadinya konfrontasi lebih jauh.

Baca juga: Pasukan Turki Tembaki Milisi Suriah yang Coba Bantu Kurdi

"Hari ini atau mungkin besok, apakah mereka akan mencoba lagi? Mungkin saja. Tapi kami akan mengambil setiap tindakan yang diperlukan," kata Kalin kepada wartawan di Ankara, Rabu (21/2/2018).

Sebelumnya pada awal pekan ini, media Suriah memberitakan jika pasukan pro-rezim pemerintahan akan bergerak menuju Afrin untuk bergabung dengan kelompok perlawanan menentang agresi Turki.

Sementara Turki telah menyatakan kelompok milisi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) sebagai perpanjangan tangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang disebut sebagai kelompok teror oleh Ankara.

Hal itu mendorong pemerintah Turki untuk mengusir kelompok milisi YPG dari Afrin dan melancarkan operasi militer sejak akhir Januari lalu.

"Segala upaya yang bertujuan untuk mendukung organisasi teror YPG (semua pasukan yang mengintervensi di kubu milisi Kurdi) maka mereka sama dengan organisasi teror."

"Dan bagi kami, hal itu berarti menjadikan mereka sebagai target yang sah," kata Kalin.

"Tidak peduli siapa yang melakukan upaya tersebut, mereka semua akan menerima konsekuensi serius," tambahnya dilansir AFP.

Baca juga: Rusia Sebut Puluhan Warganya Jadi Korban Serangan di Suriah

Kelompok milisi YPG telah menduduki kota Afrin sejak pasukan pemerintah Suriah menarik diri dari daerah mayoritas Kurdi di utara negara itu pada tahun 2012.

Sementara Turki telah menyerukan pengunduran diri Presiden Suriah Bashar al-Assad dan mendukung para pejuang oposisi selama tujuh tahun konflik di negara itu.

Kalin mengatakan, Ankara tidak memiliki hubungan resmi dengan Damaskus, namun jika diperlukan, intelijen Turki dan Suriah dapat menjalin kontak, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com