BIRMINGHAM, KOMPAS.com - Seorang penumpang perempuan diturunkan dari pesawat bersama kekasihnya, sesaat sebelum lepas landas setelah dia mengeluhkan nyeri haid.
Penumpang perempuan itu, Beth Evans (24) dan pacarnya, Josh Moran (26), berada dalam pesawat maskapai Emirates yang akan terbang dari bandara internasional Birmingham menuju Dubai, Sabtu (17/2/2018).
Dilansir dari Daily Mail, keduanya telah berada di dalam pesawat, namun sesaat sebelum lepas landas, Beth mengeluh kepada pacarnya, dia merasakan nyeri di bagian perut karena haid.
Keluhan itu terdengar oleh kru kabin yang lantas menanyainya tentang kondisi yang tengah dirasakan Beth.
Baca juga: Merokok, Perempuan di Selandia Baru Bikin Penerbangan Delay 2 Jam
Hasilnya, kru penerbangan memutuskan jika penumpang tersebut membutuhkan penilaian medis sebelum dapat diizinkan ikut dalam penerbangan yang akan berlangsung selama tujuh jam itu.
Namun ketika petugas medis yang tidak kunjung tiba, akhirnya kru meminta Beth dan kekasihnya untuk meninggalkan pesawat itu.
"Diturunkan dari pesawat karena nyeri haid, sungguh tidak masuk akal. Beth sampai menangis dan merasa kesal karena kru kabin yang bertanya padanya," kata Josh kepada The Sun.
"Rasanya malu karena harus menjelaskan apa yang dirasakannya saat haid dan itu bisa didengarkan banyak orang," tambahnya.
Akibat insiden itu, keduanya harus kembali membeli tiket penerbangan lain, karena pihak maskapai menolak mengembalikan uang mereka. Mereka harus membayar hingga 250 poundsterling (sekitar Rp 4,7 juta) masing-masing untuk tiket penerbangan ke Dubai.
Peraturan penerbangan memang mengizinkan pihak maskapai menolak membawa penumpang dengan kondisi tertentu dengan kekhawatiran keadaannya dapat memburuk selama penerbangan.
"Penumpang menunjukkan tanda-tanda kesakitan dan merasa tidak nyaman. Kepada kru penumpang mengaku sedang merasa tidak enak badan."
Baca juga: Pramugari Wajib Hijab, Penerbangan AirAsia ke Aceh Dilayani Kru Pria
"Kapten pesawat kemudian membuat keputusan untuk meminta bantuan medis dan menurunkan Nona Evans agar dia bisa mendapat pertolongan segera."
"Kami tidak ingin membahayakan keselamatan Nona Evans dengan menundanya mendapatkan bantuan medis dan bisa saja kondisinya memburuk selama penerbangan," kata juru bicara maskapai Emirates.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.