Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sehari, Serangan Pasukan Suriah Bunuh 94 Orang di Ghouta

Kompas.com - 20/02/2018, 11:57 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


DAMASKUS, KOMPAS.com - Lonjakan serangan yang dilakukan oleh pasukan pemerintah Suriah dan sekutunya telah membunuh 94 orang di wilayah kantong kelompok pemberontak, di Ghouta timur, dalam waktu 24 jam, Senin (19/2/2018).

Lembaga pemantau perang, Observatorium Suriah untuk HAM yang berbasis di Inggris menyatakan, eskalasi serangan terbaru yang dimulai pada Minggu (18/2/2018) yang juga merenggut korban jiwa, termasuk 18 anak-anak.

Serangan udara, roket, dan penembakan di daerah pinggiran Damaskus yang terkepung itu juga melukai 325 orang lainnya.

Ghouta Timur merupakan wilayah kantong terakhir bagi kelompok pemberontak di sekitar Damaskus, Suriah.

Sekitar 400.000 penduduk sipil masih tinggal di Ghouta Timur, yang telah dikepung pemerintah sejak 2013.

Baca juga : 500.000 Pengungsi Suriah di Turki Diharapkan Segera Kembali ke Afrin

BBC mewartakan, serangan tersebut bukan saja menyerang warga sipil tapi juga toko roti, gudang dan fasilitas lain untuk menyimpan persediaan makanan.

Presiden Suriah Bashar Al Assad juga telah memerintahkan pengiriman bala bantuan untuk merebut kembali wilayah tersebut.

Sejauh ini, belum ada komentar dari militer Suriah. Namun, pemerintah menyatakan, pihaknya hanya menargetkan kelompok pemberontak.

Panos Moumtzis, koordinator regional PBB untuk krisis Suriah mengatakan, serangan yang terus bertambah telah menewaskan setidaknya 40 penduduk sipil.

"Situasi kemanusiaan terhadap warga sipil di Ghouta Timur tidak terkendali," katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca juga : Serangan Udara Rusia Hantam Tujuh Rumah Sakit di Suriah

"Banyak penduduk yang memiliki sedikit pilihan, kecuali untuk tinggal di ruangan bawah tanah dan bungker bersama anak-anak mereka," tambahnya.

Pasukan pemerintah telah melancarkan serangan bom selama lima hari tanpa henti pada awal bulan ini. Sebanyak 250 warga sipil di daerah kantong tersebut tewas dan ratusan lainnya terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com