Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Polisi New York Bermasalah dengan Kegemukan

Kompas.com - 19/02/2018, 16:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Polisi dituntut untuk tetap bugar ketika menegakkan hukum. Salah satunya adalah menjaga berat badan ideal.

Di Departemen Kepolisian New York (NYPD), mereka tengah dilanda masalah berupa fakta bahwa anggotanya gemuk.

Sumber internal di NYPD berkata, mereka mungkin merupakan departemen polisi terbesar di Amerika Serikat (AS).

"Namun, kami juga adalah institusi polisi paling gemuk di seluruh negara," ujar sumber tersebut dikutip oleh New York Post Minggu (18/2/2018).

Sumber yang pernah bertugas di Manhattan, Brooklyn, dan Bronx itu melanjutkan, rata-rata bobot polisi NYPD bisa mencapai 300 pound, atau 138 kilogram.

Kondisi tersebut membuat mereka tidak bisa memberikan bantuan ke polisi lain ketika kasus kejahatan terjadi.

Baca juga : Tolak Tembak Pria Kulit Hitam, Mantan Polisi Dapat Rp 2 Miliar

Pada 2015, sempat beredar video di mana dua orang anggota NYPD terengah-engah mengejar seorang pelaku penembakan di Harlem. Padahal, kedua tangah tersangka diborgol.

"Jika Anda mempunyai rekan berbobot besar yang bahkan tidak bisa berlari di tangga, itu bisa berbahaya," tutur sumber itu.

Jose Vega merupakan salah satu contohnya. Polisi yang merupakan mantan Marinir itu pensiun pada 2014 dengan alasan disabilitas.

Namun, sepanjang 17 tahun karirnya di kesatuan, bobotnya langsung naik dari semula 81 kilogram, menjadi 179 kilogram.

"Pekerjaan menjadi polisi di NYPD seperti seorang tiran," ujar Vega Selasa pekan lalu (13/2/2018).

Beberapa polisi NYPD yang menolak disebutkan namanya menyalahkan sistem yang ada saat ini.

Sebab, selepas lulus dari akademi, para petugas baru itu tidak dibekali dengan peraturan bagaimana cara menjaga berat badan tetap ideal.

Hal yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan Departemen Pedamam Kebakaran New York (FDNY).

Setiap tahun, para pemadam kebakaran dan penyelamat di sana harus menjalani pemeriksaan fisik yang meliputi berat badan, kondisi jantung, tes darah, hingga tes penglihatan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com