Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan di Saudi Kini Bisa Memulai Bisnis Tanpa Harus Izin Pria

Kompas.com - 18/02/2018, 19:55 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

RIYADH, KOMPAS.com - Perempuan di Arab Saudi sekarang dapat membuka usaha tanpa harus mendapat persetujuan dari suami atau saudara laki-laki.

Hal tersebut menjadi bagian reformasi kebijakan Kerajaan Arab Saudi untuk mendorong perluasan sektor swasta agar mengalami pertumbuhan cepat.

Perubahan kebijakan itu telah diumumkan oleh pemerintah Saudi pada Kamis (15/2/2018).

Dilansir dari AFP, Minggu (18/2/2018), keputusan tersebut juga menandai sebuah langkah besar dalam sistem perwalian yang ketat selama beberapa dekade terakhir.

"Perempuan kini dapat membuka bisnis dan mendapatkan manfaat dari layanan online pemerintah tanpa harus membuktikan persetujuan dari wali," kata kementerian perdagangan dan investasi Arab Saudi melalui laman resminya.

Baca juga : Arab Saudi Siapkan Aturan Izinkan Perempuan Jadi Sopir Taksi

Di bawah sistem perwalian, perempuan di Arab Saudi wajib untuk menunjukkan bukti izin dari seorang wali laki-laki, biasanya suami, ayah, atau saudara laki-laki untuk mendapatkan dokumen pemerintah, bepergian, atau bahkan mendaftar kelas tertentu.

Kerajaan yang telah lama bergantung pada produksi minyak mentah, pemerintah Saudi mendorong perluasan sektor swasta, termasuk penciptaan lapangan kerja untuk perempuan.

Sementara perempuan masih menghadapi sejumlah pembatasan, namun kantor jaksa penuntut umum Saudi akan merekrut penyidik perempuan untuk pertama kalinya.

Pemerintah Saudi juga telah membuka 140 posisi untuk perempuan di bandara dan petugas perbatasan. Ada 107.000 pelamar perempuan yang telah mengajukan diri untuk mengisi posisi tersebut.

Baca juga : Arab Saudi Siapkan Aturan Denda hingga Rp 18 Juta bagi Perokok

Putra Mahkota Mohammed bin Salman, pewaris takhta kerajaan, telah memimpin perluasan peran perempuan dalam angkatan kerja pada beberapa bulan terakhir.

Sebelumnya, Raja Salman pada September 2017 telah menyetujui berakhirnya larangan mengemudi bagi perempuan yang akan mulai diberlakukan pada Juni 2018.

Pangeran Mohammed menjanjikan Arab Saudi yang moderat dan terbuka. Melalui program reformasi bertajuk Visi 2030, Saudi berusaha meningkatkan presentase perempuan di angkatan kerja dari 22 persen menjadi hampir 33 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com