Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Jarak Jauh Rusia Singgah di Desa Terpencil demi Layani 2 Penumpang

Kompas.com - 13/02/2018, 12:16 WIB
Ervan Hardoko

Editor

MOSKWA, KOMPAS.com - Sebuah kereta api jarak jauh Rusia membuka jadwal perhentian khusus di sebuah stasiun terpencil.

Kereta itu berhenti sekadar untuk melayani dua orang penumpang yaitu seorang siswi berusia 14 tahun dan neneknya.

Surat kabar Gudok melaporkan, rute kereta api Saint Petersburg-Murmansk melayani wilayah terpencil Poyakonda, untuk membantu Karina Kozlova, gadis berusia 14 tahun itu, agar bisa pulang dan pergi ke sekolah.

Selama sepuluh tahun terakhir, nenek Karina, Natalia Kozlova, seorang mantan guru taman kanak-kanak, melakukan perjalanan panjang untuk mengantar dan menjemput cucunya serta anak-anak lain di wilayah itu.

Baca juga : Rusia Peringati 100 Tahun Jalur Kereta Api Trans-Siberia

Sebelumnya, rute kereta ini berhenti di Poyakonda dua kali sehari hanya untuk menjemput dan menurunkan para pegawai kereta api.

Sehingga, Karina dan neneknya tidak punya pilihan selain menyesuaikan diri dengan jadwal kereta api itu.

Akibatnya, selama bertahun-tahun keluarga Kozlova harus meluangkan waktu ekstra setiap hari.

Mereka naik kereta pukul 06.30 pagi untuk pergi ke sekolah dan kembali ke rumah dengan kereta pukul 19.10.

Dengan mengikuti jadwal kereta api berarti mereka baru tiba di rumah menjelang jam 21.00 setiap hari.

"Dulu, setiap pagi, saya menunggu anak-anak di kedai desa, lalu kami berjalan satu kilometer ke stasiun Poyakonda," ujar Kozlova kepada Gudok.

"Kami naik kereta ke stasiun Knyazhaya, menjemput anak-anak lain di sepanjang jalan, lalu naik bus ke sekolah. Sesudah bubar jam sekolah sekolah, kami naik kereta jarak jauh untuk perjalanan pulang."

Pemberhentian baru untuk rute Saint Petersburg-Murmansk ini membuat Karina tidak lagi harus menunggu sampai malam hari untuk bisa pulang ke rumah.

Baca juga : Stasiun Kereta Api Tersepi di Inggris, Hanya Dikunjungi 12 Penumpang Setahun

Karina adalah satu-satunya anak Poyakonda, dusun kecil berpenduduk tak lebih dari 50 orang, yang masih diantar dan dijemput dari sekolahnya.

Sebagian besar penduduk Poyakonda adalah pekerja lembaga penelitian bio-sains yang dikelola Universitas Negeri Moskwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com