Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disiksa Majikan, TKI yang Tewas di Malaysia Tak Pernah Lapor ke KJRI

Kompas.com - 13/02/2018, 11:56 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


BUTTERWORTH, KOMPAS.com - Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) di Penang, Malaysia mengaku tidak menerima laporan tindakan penganiayaan dari tenaga kerja Indonesia yang tewas, Adelina Lisao, sebelum berita kematiannya menjadi perhatian kemarin.

Pelaksana fungsi konsuler KJRI Penang, Neni Kurniati mengatakan Adelina telah bekerja dengan majikannya di Bukit Mertajam sejak Desember 2014.

"Tidak ada keluhan dari Adelina tentang dia disiksa oleh majikannya," kata Kurniati saat ditemui pada Senin (12/2/2018), seperti dikutip dari Free Malaysia Today.

Dia menyatakan KJRI sedang berupaya menelusuri keluarga Adelina di Indonesia karena paspor terakhir perempuan tersebut mengindikasikan alamat yang berbeda.

Kurniati mengatakan Adelina berasal dari Nusa Tenggara Timur, bukan Medan seperti yang dilaporkan sebelumnya.

Baca juga : TKI Tewas Ditelantarkan di Malaysia, Menaker Sebut Majikannya Harus Bertanggung Jawab

"Kami pasti akan membawa jenazahnya kembali ke keluarganya di Indonesia," ucapnya.

Namun, pengembalian jenazah Adelina masih menunggu hasil pemeriksaan tim medis.

"Kami masih menunggu kabar terbaru dari polisi dan rumah sakit," ujarnya.

Kurniati mengatakan Adelina memiliki paspor yang sah dan KJRI sedang memeriksa tentang perizinan resminya untuk bekerja di Malaysia.

Polisi juga telah menangkap tiga tersangka yang merupakan majikan Adelina. Masing-masing dari mereka adalah perempuan berusia 36 tahun, pria berusia 36 tahun, dan seorang ibu berusia 60 tahun.

"Kami akan mengajukan permohonan perintah di pengadilan besok dan kami telah mengumpulkan kesaksian dari para saksi, termasuk tetangga," kata kepala polisi Penang, Nik Ros Azhan Nik Abd Hamid.

Baca juga : Kemenlu Lakukan Pendampingan Hukum Kasus TKI yang Tewas di Malaysia

Sehari sebelum meninggal, Adelina tampak terlalu takut untuk merespons kehadiran tim penyelamat yang berupaya mengevakuasinya. Dia hanya melirik dan menggelengkan kepala.

Sementara anjing jenis Rottweiler berwarna hitam yang terikat tali dan berada di sampingnya terus menyalak kepada petugas.

Tetangga rumah tersebut mengklaim perempuan asal Medan itu tidur dengan seekor anjing di beranda rumah selama sebulan terakhir, sebelum ditemukan pada Sabtu (10/8/2018).

Menurut keterangan dokter, Adelina menderita memar di kepala dan wajahnya. Dia juga menderita kegagalan multi organ sekundar akiban anemia.

Artinya, organ tubuhnya gagal bekerja karena kekurangan darah di tubuhnya. Adelina meninggal di rumah sakit pada Minggu (11/2/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com