"Saya Tidak Bisa Berada di Tubuh Saya Lebih Lama Lagi"

SANTIAGO, KOMPAS.com - Seorang remaja perempuan yang berasal dari Talca, Chile, dilaporkan mengirim permintaan kepada Presiden Michelle Bachelet.

Remaja yang bernama Paula Diaz itu meminta agar Bachelet bersedia meloloskan keinginannya untuk dieutanasia.

Dilansir Daily Mirror Jumat (9/2/2018), Diaz mengidap sebuah penyakit misterius yang membuatnya hanya bisa berada di tempat tidur.

Kakak Diaz, Vanessa mengatakan, semuanya dimulai pada November 2013. Saat itu, Diaz mengalami kejang-kejang.

"Setelah itu, dia tidak bisa merasakan kaki dan tangannya lagi," ujar Vanessa kepada media lokal Chile.

Baca juga : Pilot Wanita Pertama di Chile, Meninggal Dunia di Usia 97 Tahun

Keluarga Diaz kemudian mendatangkan berbagai spesialis, dan membawa remaja 19 tahun itu ke seluruh pusat pengobatan yang ada.

Namun, tidak ada satu pun dari para dokter yang bisa memahami apa sebenarnya yang sedang diderita Diaz.

Mereka hanya bisa mengatakan kepada ibu Diaz bahwa kondisinya terjadi karena dua vaksinasi yang diberikan secara bersamaan pada Agustus 2013.

Kini, Diaz hanya berbaring di tempat tidur dengan kondisi kaki dan tangan yang aneh.

Selain itu, dia juga menderita photophobia, sensitivitas berlebihan pada cahaya, dan kulitnya terasa terbakar sepanjang waktu.

Hal itu membuat Diaz tidak bisa tidur dengan nyenyak karena merasa sangat tidak nyaman.

"Saya memohon kepada Presiden. Saya hanya ingin kedamaian karena saya tidak bisa berada di tubuh saya lebih lama lagi," pinta Diaz.

Sebelumnya, Bachelet meloloskan permintaan eutanasia kepada seorang remaja 14 tahun pada 2015.

Remaja bernama Valentina Maureira itu memposting sebuah video yang viral di YouTube.

Maureira menderita cystic fibrosis. Yakni penyakit genetika yang menyebabkan lendir-lendir di dalam tubuh menjadi kental dan lengket sehingga menyumbat berbagai saluran. Terutama saluran pernapasan dan pencernaan.

Baca juga : Paus Fransiskus Utus Ahli Selidiki Kasus Pelecehan Seksual di Chile