MEDELLIN, KOMPAS.com - Sekelompok mahasiswa sebuah universitas di Kolombia menggelar aksi unjuk rasa setelah kampus dianggap melakukan tindakan seksis.
Namun, uniknya, mereka tidak turun ke jalan dan berteriak atau membentangkan poster guna menyuarakan aspirasinya.
Dilaporkan BBC Kamis (8/2/2018), mereka meminta mahasiswa lain untuk mengenakan celana pendek.
Awalnya, Universitas Pontifical Bolivarian di Medellin (UPB) mengunggah sebuah pengumuman di situs mereka.
Dalam pengumuman tersebut, UPB meminta setiap mahasiswa untuk mengenakan pakaian yang pantas di kampus.
Baca juga : Guru Ini Sebut Gadis yang Pakai Celana Pendek Memang Ingin Diperkosa
"Hal yang tidak nyaman adalah ketika teman atau dosen Anda terganggu. Jadi, kami sarankan agar tidak memakai celana pendek, garis leher rendah, atau baju ketat," ujar UPB.
Pengumuman yang diposting pada 30 Januari itu mendapat dukungan dari jurnalis lokal, Jenny Giraldo via media sosial Twitter.
Giraldo berkata, maksud UPB baik. Yakni agar para perempuan tidak menjadi korban perkosaan.
Namun, para mahasiswa yang tidak setuju kemudian mengajak rekan-rekannya untuk mengenakan celana pendek.
Selain itu, terdapat sebuah pesan yang viral di Twitter berbunyi Que Te Distraigas O No No Depende De Mi Falda. Manana Todos En Falda.
Pesan itu berbunyi "Anda terganggu atau tidak itu tidak ditentukan oleh celana pendek saya. Mulai besok, semuanya bakal mengenakan celana pendek".
Seorang mahasiswa bernama Helena Munera berkata, aksi ini dilakukan bukan untuk meminta mereka diizinkan mengenakan celana pendek.
"Namun, kami ingin menghentikan berbagai pesen yang bernada melecehkan kepada wanita," tegas Munera.
Dewan Kota Medellin, Daniela Maturana juga menyuarakan dukungannya dengan berkata, pakaian apapun yang dikenakan perempuan bukanlah tanda bahwa mereka mengizinkan untuk dilecehkan.
UPB lalu menghapus postingan tersebut, dan menggantinya dengan pernyataan bahwa kampus menghargai kebebasan berekspresi dari setiap mahasiswanya.
Baca juga : Gym di Sri Lanka Pasang Iklan yang Dianggap Seksis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.