Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Ratu Skotlandia Mary I Dipenggal

Kompas.com - 08/02/2018, 16:11 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Diduga, pembunuhan Lord Darnley merupakan sebuah konspirasi yang melibatkan Mary, tetapi dugaan tersebut tak pernah terbukti.

Namun, pada Mei 1567, atau tiga bulan setelah Lord Darnley terbunuh, Mary menikah dengan James Hepburn atau Earl of Bothwell yang banyak didga sebagai pembunuh Darnley.

Selama bertahun-tahun, Bothwell menjadi pasangan setia Mary dan disebut banyak memberikan pengaruh kepada perempuan tersebut.

Pernikahan Mary dan Bothwell yang berlangsung tiga bulan setelah kematian Darnley membuat para bangsawan Skotlandia menentang Mary.

Baca juga : Hari Ini dalam Sejarah: Rakyat Perancis Serang Penjara Bastille

Ujung dari "pemberontakan" para bangsawan ini adalah kaburnya Bothwell sebelum ditangkap dan dipenjarakan hingga meninggal dunia.

Sementara, Mary, si Ratu Skotlandia, ditangkap dan dipenjarakan di Kastl Lochleven.

Pada Juli 1567, Mary dipaksa menyerahkan mahkotanya demi keselamatan putranya yang masih bayi.

Setahun kemudian, Mary berhasil lolos dari Kastil Lochleven dan segera membentuk pasukan. Sayangnya perlawanan Mary tak berlangsung lama dan pasukannya segera dikalahkan.

Dia kemudian kabur ke Inggris untuk meminta perlindungan Rtua Elizabeth I, yang merupakan saudara sepupunya.

Namun, Elizabeth tidak memberikan perlindungan. Dia malah menangkap dan memenjarakan Mary hingga 18 tahun kemudian.

Fakta bahwa Mary adalah "cucu sepupu" Raja Henry II dan memeluk agama Katolik, para bangsawan Katolik di Inggris berencana untuk membunuh Elizabeth dan mendudukkan Mary di singgasana Inggris.

Di tengah proses itu, Mary sempat melakukan korespondensi dengan Anthony Babington, salah seorang perencana makar.

Celaka, mata-mata Ratu Elizabeth menemukan surat-surat Mary itu pada 1586. Alhasil Mary diseret ke pengadilan dan dinyatakan terbukti melakukan pengkhianatan.

Pada 7 Februari 1587 malam, Mary mendapat kabar dia akan menjalani eksekusi hukuman mati pada 8 Februari pagi.

Dia kemudian menghabiskan jam-jam terakhirnya untuk berdoa, membagikan benda-benda miliknya untuk para pembantu, serta menulis surat dan wasiatnya bagi Raja Perancis.

Baca juga : Hari Ini dalam Sejarah: Elizabeth II Dinobatkan Menjadi Ratu Inggris

Sementara di ruang utama Kastil Fotheringhay panggung eksuksi sudah disiapkan. Di atas panggung disediakan tiga buah bangku. Juga disediakan bantal untuk tempat Mary berlutut.

Satu bangku untuk Mary, dua lainnya bagi Earl of Shrewsbury dan Kent yang akan menjadi saksi eksekusi mati tersebut.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com