Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kutip Dalai Lama, Mercedes-Benz Minta Maaf pada Masyarakat China

Kompas.com - 07/02/2018, 21:05 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Satu lagi perusahaan asing kelas dunia yang dianggap melanggar kebijakan pemerintahan China. Perusahaan otomotif Jerman, Mercedes-Benz menyampaikan permintaan maafnya kepada rakyat China karena telah mengutip Dalai Lama dalam iklannya.

Dalam iklan yang diunggah di akun resmi Instagram-nya, Mercedes-Benz menampilkan gambar salah satu mobil mereka di pantai dan kemudian beralih ke pemandangan laut dengan deburan ombaknya.

"Lihatlah situasi dari berbagai sisi, dan Anda akan menjadi lebih terbuka," tulis kalimat dalam iklan Mercedes Benz di media sosial yang mengutip ucapan Dalai Lama.

"Awali pekan Anda dengan perspektif baru tentang kehidupan dari Dalai Lama," lanjut perusahaan pembuat mobil itu dalam tagline-nya.

Baca juga: Mercedes-Benz Milik Hitler Dilelang, Harganya Spektakuler

Unggahan tersebut langsung menuai kritik dari para pengguna internet di China. Setelah melihat banyaknya kritik, Mercedes-Benz dengan segera menghapus foto tersebut dan menyampaikan permohonan maaf resmi.

"Meskipun kami telah menghapus informasi tersebut sesegera mungkin, kami tahu hal ini telah menyakiti perasaan masyarakat di negara ini," tulis Mercedes-Benz melalui akun media sosial Weibo, pada Rabu (7/2/2018).

"Pesan yang telah dipublikasikan menampilkan informasi yang sangat tidak benar, untuk itu kami memohon maaf dengan tulus," lanjut Mercedes-Benz tanpa menerangkan pesan yang dimaksud.

Tak hanya meminta maaf Mercedes-Benz juga menjanjikan bakal segera mengambil tindakan agar dapat lebih memahami kebudayaan dan nilai-nilai masyarakat China.

Kementerian Luar Negeri China memuji langkah cepat yang diambil Mercedes-Benz terkait kasus ini dengan menyampaikan perusahaan tersebut telah menyadari dan mengoreksi kesalahan dengan baik.

"Kami menyambut baik perusahaan asing yang ingin mengambil peluang pengembangan China, namun selama proses tersebut kami berharap mereka dapat menunjukkan kepatuhan atas hal paling mendasar," kata juru bicara kementerian Geng Shuang.

Dilansir AFP, Mercedes-Benz bukan perusahaan asing pertama yang dinilai melanggar kebijakan China terkait Tibet maupun daerah lain yang diklaim China.

Baca juga: Paspampres Dilatih Orang Dalam Mercedes-Benz

Sebelumnya situs dan aplikasi Hotel Marriott diblokir otoritas China hampir selama sepekan karena menyebut Tibet sebagai sebuah negara. Perusahaan pakaian asal Spanyol, Zara dan maskapai AS, Delta Airlines juga mendapat peringatan.

China sangat sensitif saat berkaitan dengan Tibet, dan Dalai Lama yang oleh banyak pihak dianggap tokoh spiritual, justru dipandang sebagai musuh yang mendorong kemerdekaan Tibet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com