Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Mobil Tak Halangi Pria Ini Mengikat Janji Pernikahan

Kompas.com - 07/02/2018, 14:52 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


SINGAPURA, KOMPAS.com — Seorang pengantar kiriman di Singapura, Cwa Cheng Kiat, hampir saja tidak bisa hadir dalam acara pernikahannya.

Saat itu, dia sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah ketika mobilnya terlibat kecelakaan di Pasir Ris Drive 1, Singapura, 28 Januari 2018, pukul 01.55 dini hari.

Akibatnya, dia harus dirujuk ke rumah sakit dan dirawat sekitar tujuh hari.

Pria berusia 51 tahun itu juga harus melewati operasi panjang yang berlangsung selama empat jam untuk menempatkan lempengan logam guna menyangga lehernya.

Baca juga: Cara Pemerintah Singapura Stop Pertumbuhan Kendaraan Bermotor

Meskipun sejumlah anggota badannya bengkak, sakit pada punggung dan leher, Cwa tetap memilih menghadiri pernikahannya yang dijadwalkan pada Rabu (7/2/2018).

"Saya sangat senang bisa keluar dari rumah sakit untuk menikah. Saya berpikir, saya tidak bisa hadir di acara pernikahan saya dan saya sangat sedih," katanya kepada The New Paper, Senin (5/2/2018).

"Dokter meminta saya kembali pada Kamis untuk pemeriksaan lebih lanjut," tambahnya.

Cwa juga diizinkan melepaskan penyangga lehernya di hari pernikahan, tetapi dia tidak diperbolehkan menggerakan kepalanya terlalu sering.

"Saya hampir tidak bisa makan dan saya merasa seperti orang yang tidak berguna," ucapnya.

Baca juga: Singapura Pelihara Robot Angsa untuk Awasi Kualitas Air

Pernikahan ini merupakan yang kedua baginya. Dia bercerai sekitar 20 tahun lalu dan memiliki anak perempuan dari pernikahan sebelumnya. Terakhir kali dia melihat putrinya saat masih berusia enam tahun.

Tunangan Cwa merupakan seorang koki asal Kuala Lumpur bernama Anna.

"Saya bertemu dengannya sekitar 10 tahun lalu di Malaysia. Dia memasak makanan yang enak," katanya.

Sejak itu, mereka tetap berhubungan dan setahun terakhir menjadi lebih serius.

"Jantung saya seperti jatuh dan saya terus menangis. Saya senang memiliki dirinya," ucap Anna.

Baca juga: Sambut Imlek, MRT Singapura Bersolek

Cwa ternyata masih memilik masalah lain yang perlu dikhawatirkan. Dia berprofesi sebagai pengantar kiriman di Amazon dengan status pekerja lepas.

Namun, dia dipastikan tidak dapat melakukan pekerjaannya selama dua hingga tiga bulan ke depan.

"Kini saya tidak dapat bekerja, saya harus menafkahi istri dan ibu saya. Sementara ibu saya berusia 80 tahun dan sakit diabetes," katanya.

"Saya berharap semua pengguna jalan untuk mengemudi dengan hati-hati. Ini bukan hanya tentang kehidupan Anda, tetapi juga kehidupan orang lain," pesan Anna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com