Di Filipina Ada Pulau yang Dijuluki Pulau Kuwait

MANILA, KOMPAS.com - Sebuah pulau di Filipina mendapat julukan sebagai pulau Kuwait, setelah dibukanya kampung kemanusiaan oleh Yayasan Sabit Merah Kuwait (KRCS) di pulau tersebut.

Pemberian nama Kuwait untuk kampung kemanusiaan tersebut tak lepas dari peran yayasan sosial itu dalam membuka lahan dan memberikan bantuan mendirikan hingga 297 unit rumah di pulau itu.

Dikutip kantor berita Kuwait, KUNA, Kepala KRCS Dr Hilal al-Sayer menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang telah diberikan pemerintah Filipina.

"Apa yang dilakukan yayasan itu di Filipina sebagai bentuk keteguhan dan komitmen untuk mengatasi masalah kemanusiaan, termasuk kemiskinan dan kekurangan gizi di seluruh dunia," kata Al-Sayer.

Baca juga: Tuduh Duterte Korupsi, Ketua Ombudsman Filipina Diskors

Adanya kerja sama antara Filipina dan Kuwait dalam proyek kampung kemanusiaan di pulau yang masuk dalam wilayah provinsi Samar itu menjadi harapan di tengah ketegangan kedua negara.

Hubungan kedua negara tengah memanas setelah Januari lalu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam bakal melarang pengiriman tenaga kerja wanita ke Kuwait setelah banyaknya kasus pelecehan yang dialami warganya di negara itu.

Sementara pemerintah Kuwait menekankan akan menyelidiki kasus yang disebut Duterte.

"Kami menyampaikan penyesalan dan keterkejutan kami. Sekali lagi kami menyampaikan permohonan maaf setelah mendengar pernyataan Presiden Filipina."

"Kami telah menyampaikan kepada pejabat Filipina terkait posisi kami dalam kasus ini dan meminta adanya identifikasi serta rincian atas kasus yang dimaksud. Namun kami tidak mendapatkannya," kata Wakil Menteri Luar Negeri Kuwait Khalid Al-Jarallah.

Baca juga: Duterte Ancam Larang Wanita Filipina Bekerja ke Kuwait

Ada sekitar 250.000 tenaga kerja asal Filipina yang bekerja di Kuwait. Sebagian besar dari mereka bekerja di sektor rumah tangga.