JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Sebanyak 60 orang warga sebuah desa di Afrika Selatan dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami keracunan.
Puluhan orang itu keracunan setelah menyantap daging sapi yang sebelumnya mati dipatuk seekor ular kobra.
Puluhan warga desa Mpoza, dekat Tsolo di Provinsi Eastern Cape dikabarkan mengalami diare, muntah-muntah, dan keram perut usai menyantap daging sapi itu.
Diyakini gejala-gejala itu muncul sebagai dampak dari racun ular kobra yang masih berada di dalam daging sapi tersebut.
Baca juga : Pemuda India Tewas Saat Hendak Mencium Seekor Ular Kobra
Sebanyak 16 korban di antaranya adalah anak-anak dan harus dilarikan ke RS Akademi Nelson mandela untuk mendapatkan perawatan.
Sedangkan sisanya menjalani perawatan di rumah sakit daerah Mthatha pada Kamis (1/2/2018).
Sejauh ini belum diketahui kondisi terbaru para korban keracunan itu.
"Karena korban yang jatuh amat banyak, RS St Barnabas di Libode disiagakan untuk mengantisipasi adanya pasien tambahan," kata juru bicara Departemen Kesehatan East Cape, Sizwe Kupelo.
"Pemerintah mengimbau agar warga tidak mengonsumsi daging dari hewan mati karena bisa amat berbahaya," tambah Kupelo.
Ular kobra adalah keluarga hewan berbisa yang banyak ditemukan di kawasan tropos dan subtropis di seluruh dunia.
Ular ini memiliki racun yang bisa menyebar cepat di dalam tubuh korbannya lewat aliran darah mengakibatkan kesulitan bernapas dan kematian.
Baca juga : 200 Bayi Ular Kobra Kabur dari Sebuah Peternakan di China
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.