Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota di Italia Ini Jual Rumah Hanya Seharga Rp 17.000

Kompas.com - 01/02/2018, 20:58 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

MILAN, KOMPAS.com - Pernah membayangkan memiliki rumah di Italia? Barangkali impian itu dapat segera terwujud, karena sebuah kota di negara itu sedang menjual rumah dengan harga masing-masing hanya 1 Euro (sekitar Rp 17.000).

Pemerintah kota Ollolai, yang berada di kawasan pegunungan Barbagia, di pulau Sardinia, Italia, bersedia melepas 200 rumah tinggal seharga masing-masing 1 Euro, dengan beberapa syarat.

Langkah itu diambil pemerintah setempat demi menambah populasi penduduk dan mempertahankan kota itu agar tidak berubah menjadi sebuah kota mati.

Baca juga: Perusahaan Italia Jual Rumah yang Bisa Didirikan dalam 6 Jam

Jumlah penduduk di kota Ollolai telah menurun drastis dalam tiga dekade terakhir, dari 2.250 jiwa kini menjadi hanya 1.300 jiwa. Kebanyakan merupakan pasangan berusia lanjut yang tidak memiliki anak.

Dengan hanya sejumlah kecil kelahiran bayi setiap tahunnya, wali kota setempat akhirnya mencari cara untuk mencegah populasi penduduk semakin menurun. Dan sejak 2015 lalu, pemerintah setempat menjalankan program "Rumah 1 Euro".

Namun tentunya tidak sekadar membeli. Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi dan dipatuhi calon penduduk Ollolai.

Syarat pertama yakni, pembeli diharuskan berkomitmen untuk memperbaiki rumah yang telah dibelinya dalam jangka waktu tiga tahun usai membeli.

Tentunya bukan perkara mudah, karena rumah berdinding batu yang dijual dengan harga 1 euro tersebut hampir seluruhnya dalam kondisi rusak parah dan telah dibiarkan kosong selama bertahun-tahun.

Diperkirakan, untuk perbaikan rumah tersebut akan membutuhkan anggaran hingga 30.000 euro atau sekitar Rp 501 juta.

Baca juga: Di Italia, Pencurian Makanan yang Dilakukan Orang Miskin Bukan Kejahatan

Syarat berikutnya, pembeli tidak boleh menjual kembali properti yang telah dibelinya, setidaknya hingga lima tahun ke depan.

Meski dengan persyaratan yang cukup berat, Wali Kota Ollolai Efisio Arbau tetap optimis upayanya akan membuahkan hasil. Dia yakin keindahan kota itu akan menarik orang untuk mau tinggal di sana.

"Kebanggaan akan masa lalu kami menjadi kekuatan kami. Kami selalu menjadi orang-orang yang tangguh dan tidak akan membuiarkan kota ini mati," kata dia dikutip CNN.

Arbau mengatakan, telah ada dua rumah yang terjual selama musim panas tahun 2016. Sedangkan pada akhir 2017, pihaknya telah menerima hingga 120 penawaran dari berbagai negara, seperti AS, Australia dan Rusia.

"Banyak dari mereka datang dari generasi kedua keluarga imigran yang menginginkan memiliki rumah di tanah kelahiran mereka," ujarnya.

Baca juga: Bau Masakan Terlalu Tajam, Suami Istri di Italia Didenda Rp 30 Juta

Penawaran akan ditutup pada 7 Februari mendatang dan selanjutnya panitia akan menyeleksi penawaran yang masuk.

Namun bagi pemohon yang tidak berhasil mendapatkan rumah di kota Ollolai, sejumlah kota lain di Italia yang juga terancam oleh depopulasi tengah menjalankan program serupa.

Di antaranya ada kota Montieri di Tuscany, Patricia di Lazio dan Lecce de Marsi di Abruzzo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com