Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jebak Mafia lewat Makan Malam, FBI Gelontorkan Dana Rp 334 Juta

Kompas.com - 01/02/2018, 16:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Organisasi kriminal Mafia telah lama meresahkan warga kota New York, Amerika Serikat (AS).

Biro Investigasi Federal AS (FBI) pun berusaha dengan segala cara untuk memberantas mereka.

Dilansir New York Post, Rabu (31/1/2018), FBI menggelontorkan dana cukup besar agar bisa menjebak wiseguy, sebutan anggota mafia.

Agen Khusus William Inzerillo menyatakan, mereka membuat sebuah makan malam mewah bertajuk "Pesta Natal Cosa Nostra".

FBI juga membayar seorang informan yang bertugas menggiring mereka ke dalam "Perjamuan Terakhir Mafia" tersebut.

Dari makan malam jebakan itu, FBI menangkap 20 orang anggota mafia. Tiga di antaranya merupakan target kakap FBI sejak 2013.

Baca juga: Mengenal Keluarga Mafia Italia yang Menakutkan

Mereka adalah bos mafia Philadelphia Joseph "Skinny Joey" Merlino, Pasquale "Patsy" Parrello, serta Eugene "Rooster" O'Nofrio.

Adapun Parrello merupakan pemilik Pasquale's Rigoletto, nama restoran tempat makan malam yang sudah disiapkan FBI.

Ketiga orang itu ditetapkan FBI sebagai sosok sentral berbagai kasus pemerasan yang dilakukan mafia AS pada 8 Desember 2014.

Inzerillo mengatakan, untuk menangkap buruan bernilai tinggi tersebut, jajarannya menghabiskan dana 25.000 dollar AS atau sekitar Rp 334,9 juta.

"Kami membayar pesta yang mereka gelar," kata Inzerillo ketika bersaksi di depan hakim Pengadilan Federal Manhattan.

Inzerillo menjelaskan, rinciannya, 20.000 dollar AS atau Rp 267,9 juta menjadi biaya perhelatan makan malam.

Sementara sisanya, 5.000 dollar AS sekitar Rp 66,9 juta, diberikan kepada John Rubeo, anggota mafia Genovese yang menjadi whistlebower FBI.

Rubeo mendapat tugas untuk menjemput Merlino dan istrinya dari Boca Raton, Florida.

Inzerillo menyatakan, Rubeo mengurus segala akomodasi, termasuk tiket pesawat yang dibutuhkan untuk mendatangkan Merlino ke "Perjamuan Terakhir Mafia" itu.

Kuasa hukum Merlino, Edwin Jacobs Jr, bertanya mengapa dana yang dikeluarkan FBI begitu besar.

"Kami sebenarnya tidak ingin membayar. Namun, Rubeo berkata hanya itu yang bisa dilakukan untuk menangkap mafia itu," beber Inzerillo.

Pasca-kesaksian Inzerillo, New York Post melaporkan Rubeo menghabiskan 6 jam untuk bersaksi di hadapan pengadilan.

Pria 42 tahun tersebut mengaku menjadi pengkhianat setelah polisi menangkapnya atas tuduhan penjualan narkoba dan berbagai kasus lainnya.

Baca juga: Bos Segala Bos Mafia Italia Meninggal di Sel Penjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com