BERLIN, KOMPAS.com - Masih ingat dengan sebuah desa di Jerman yang dijual melalui rumah lelang pada Desember 2017 lalu? Rumah lelang sebenarnya telah mendapat pemenang untuk desa tersebut, namun setelah melihat kondisi desa secara langsung, dia menyesal mengikuti lelang.
Pria yang dirahasiakan identitasnya itu memenangi lelang penjualan desa Alwine, yang terletak di negara bagian Brandenburg, wilayah timur Jerman dengan penawaran harga 140.000 Euro (sekitar Rp 2,3 miliar).
Namun, dilaporkan media setempat, pria yang memenangi lelang mengaku menyesal dan kini tengah berupaya mundur dari kesepakatan. Dia beralasan dirinya tidak berkompeten secara hukum atas desa tersebut.
Baca juga: Desa di Jerman Ini Dilelang Mulai dari Harga Rp 2 Miliar
Desa yang berjarak 128 kilometer dari Berlin itu pada Desember 2017 dijual melalui rumah lelang Karhausen. Wilayah desa yang dilelang termasuk 12 bangunan, beberapa gudang serta garasi.
Meski menyayangkan hal itu, Knake menyebut alasan yang digunakan tersebut cukup sering digunakan oleh pemenang lelang yang ingin membatalkan pembelian.
Baca juga: Desa di Mesir Ini Hanya Ditinggali Wanita dan Terlarang bagi Pria
Andreas Claus, Walikota Uebigau-Wahrenbrueck, tempat desa Alwine berada, mengaku dirinya menyadari kemungkinan terjadinya pembatalan itu dan dapat memahami alasan pemenang berubah pikiran.
Claus mengaku sempat bertemu dengan pembeli itu pada bulan Desember di Alwine.
Dia melihat pembeli sedikit terkejut dengan kondisi kota yang sudah dalam keadaan rusak dan bahkan semakin memburuk setelah badai baru-baru ini.
Desa Alwine saat ini ditinggali 15 orang yang kebanyakan merupakan pensiunan. Dan dengan adanya perselisihan itu, maka mereka harus menunggu lebih lama untuk mengetahui nasib tempat tinggal mereka.
Sementara kepemilikan desa masih akan berada di tangan pemilik sebelumnya, yang membeli desa tersebut secara simbolis sebesar 1 mark Jerman pada 2001.
Baca juga: Sebuah Desa di Inggris Digegerkan Aksi Perampokan Bitcoin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.