Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 300 Orang di Turki Dituduh Sebar Propaganda Teror

Kompas.com - 29/01/2018, 21:28 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Otoritas Turki terus melakukan penahanan terhadap pihak-pihak yang dianggap melakukan penyebaran propaganda teror. Kementerian Dalam Negeri melaporkan pada Senin (29/1/2018), telah menahan hingga lebih dari 300 orang terkait tuduhan tersebut.

Dilansir AFP, penahanan dilakukan sejak dimulainya operasi militer "Ranting Zaitun" pada Sabtu (20/1/2018) ke Afrin, Suriah.

Operasi dilakukan dengan sasaran mengusir milisi Unit Perlindungan Rakyat (YPG) Kurdi Suriah yang dianggap sebagai perpanjangan Partai Pekerja Kurdi (PKK), yang telah dilabeli teroris oleh Ankara.

Baca juga: Polisi Turki Sudah Tahan 91 Orang, Dituduh Sebarkan Propaganda

Meski tidak menyebut secara detail terkait penangkapan, diyakini penggerebekan polisi untuk menangkap penyebar propaganda teror telah dilakukan di seluruh penjuru Turki, mulai Izmir di Laut Aegea sampai Igdir dan Van di wilayah timur.

Partai Demokratik Rakyat (HDP) yang mendukung Kurdi, menyebut sebagian besar yang ditahan merupakan anggota mereka.

Pejabat partai mengatakan sampai 209 anggotanya telah ditahan atas tuduhan propaganda teror dan penghasutan.

Partai HDP menjadi salah satu pihak yang sangat menentang operasi militer Turki ke Suriah, bahkan mengajak warga turun ke jalan untuk melakukan aksi protes.

"(HDP) mendesak masyarakat internasional agar segera mengambil tindakan untuk menghentikannya," kata pejabat partai dalam sebuah surat yang ditujukan kepada PBB dan Uni Eropa.

Kelompok hak asasi manusia menyatakan keprihatinan baru atas kebebasan berekspresi di Turki.

Sementara itu, juru bicara kepresidenan Ibrahim Kalin mendesak masyarakat dan media untuk berhati-hati dalam menyampaikan berita maupun gambar.

Baca juga: Erdogan Ancam Bakal Perluas Operasi Militer di Suriah ke Kota Lain

Pihak berwenang meyakini adanya kesengajaan dalam menyampaikan informasi yang tidak sesuai.

Terutama di media sosial yang mencakup penggunaan gambar yang telah dimanipulasi atau diambil dari konflik lain namun dipaparkan sebagai akibat dari operasi militer di Afrin saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com