RAMALLAH, KOMPAS.com - Pasukan Israel telah membunuh tiga anak warga Palestina dan menahan 52 lainnya sejak awal tahun ini.
Laporan dari kementerian informasi Palestina, seperti dilansir dari kantor berita Anadolu, Minggu (28/1/2018), kementerian menuduh pihak berwenang Israel meningkatkan serangan terhadap anak-anak Palestina.
Serangan pasukan Israel juga telah meningkat tajam sejak keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Baca juga : Protes Aturan Imigrasi, Pilot Israel Tolak Bawa Imigran Afrika
Sementara, sepanjang tahun lalu, sebanyak 17 anak Palestina terbunuh dan 1.620 lainnya ditangkap oleh pasukan Israel di seluruh tanah Palestina.
Sebanyak 350 anak di antaranya masih mendekam di penjara milik Israel.
Lebih dari 7.000 penduduk Palestina juga dilaporkan ditahan di penjara, di mana ratusan narapidana masuk bui tanpa diadili.
Beberapa tahanan Palestina menghadapi hukuman penjara paling lama 11 tahun.
Baca juga : Militer Israel Serbu Permukiman Palestina, 1 Orang Tewas
Di dalam penjara, tahanan secara teratur melakukan mogok makan sebagai aksi demonstrasi terhadap kebijakan penahanan administrasi dan kondisi penjara yang keras.
Beberapa wkatu lalu, dunia sempat digoncangkan dengan penangkapan gadis remaja Ahed Tamimi (17) yang ditahan oleh pihak berwenang Israel.
Dia ditahan setelah video yang menampilkan dirinya menampar tentara Israel menjadi viral.