Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Kebakaran RS di Korea Selatan Bertambah Jadi 41 Orang

Kompas.com - 26/01/2018, 14:05 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


MIRYANG, KOMPAS.com - Korban tewas akibat kebakaran rumah sakit di Korea Selatan bertambah menjadi 41 orang. Sementara, korban luka mencapai lebih dari 70 orang.

Sebelumnya, dilaporkan korban tewas sebanyak 31 orang dalam insiden terbakarnya rumah sakit Sejong, Miryang, Jumat (26/1/2018) pagi waktu setempat.

Otoritas terkait memperkirakan jumlah korban masih dapat bertambah.

Seluruh korban tewas hingga kini belum dapat diidentifikasi. Mereka diduga tewas karena menghirup gas beracun terlalu banyak.

Sebanyak 9 orang mengalami luka serius, sedangkan lebih dari 70 orang mengalami luka akibat terkena nyala api.

Baca juga : Kebakaran Rumah Sakit di Korea Selatan, 31 Orang Dilaporkan Tewas

Total 111 pasien dan staf rumah sakit dipindahkan ke enam rumah sakit terdekat.

Pasien panti jompo yang berada di gedung yang sama dapat dievakuai tanpa mengalami cedera.

Api diduga muncul sekitar pukul 07.30 pagi, di ruang gawat darurat, di lantai satu RS sejong. Namun, api tidak menyebar ke lantai lainnya setelah melewati proses pemadaman selama tiga jam.

Kepala petugas pemadam kebakaran, Choi Man-Woo, mengatakan petugas kesulitan mengevakuasi 15 pasien rumah sakit dari unit perawatan intensif di lantai tiga, karena harus menunggu petugas medis untuk mengawasi proses tersebut.

"Banyak korban berasal dari lantai satu dan dua, beberapa meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit lain," katanya.

Baca juga : Gedung Pusat Kebugaran di Korsel Terbakar, 28 Orang Tewas

Sekitar 200 orang sedang berada di dalam gedung rumah sakit ketika kebakaran terjadi.

Jang Yeong-Jae, seorang pasien yang selamat, sedang berada di lantai dua dan mendengar perawat berteriak di lorong.

"Ketika saya membuka pintu keluar, seluruh tangga dipenuhi asap hitam dan saya tidak bisa melihat," ucapnya.

"Semua orang berlari dalam kepanikan, terjatuh, dan berteriak saat asap memenuhi ruangan," tambahnya.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-In menyerukan pertemuan darurat dengan penasihat dan meminta penyelidikan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com