Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Kumpulkan 12.000 Ton Sampah Plastik dari Pantai India

Kompas.com - 26/01/2018, 05:04 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Sky News

MUMBAI, KOMPAS.com - Ratusan sukarelawan dan orang-orang yang peduli akan lingkungan di India telah sejak setahun terakhir melakukan aksi membersihkan pantai di Mumbai dari sampah.

Jika ditotal, sampah yang kebanyakan adalah sampah plastik itu telah terkumpul hingga 12.000 ton. Jumlah tersebut hanya berasal dari sebagian kecil garis pantai di Mumbai.

Dilansir dari Sky News, setiap akhir pekan, ratusan relawan berkumpul di pantai Versova di Mumbai. Mereka membersihkan garis pantai sepanjang tiga kilometer dari sampah plastik yang berserakan.

Baca juga: Di India, Kini Pohon Bisa Diadopsi sebagai Anak bahkan Saudara

Gerakan yang diberi nama Penyelamatan Angkasa Lautan itu diprakarsai oleh seorang pengacara Afroz Shah, yang kemudian menginspirasi banyak relawan lainnya.

"Aksi ini seperti jaring yang menyaring sampah dari tertelan air pasang lautan. Jika kita tidak segera mengambil sampah yang ada, maka laut akan membawanya dan pada akhirnya akan membahayakan kehidupan di laut," kata Shah.

Sampah plastik di pantai itu sempat menumpuk hingga setinggi pinggang. Kini orang-orang sudah bisa melihat kembali ombak di tepi pantai dan anak-anak sudah bisa bermain di pasir.

Namun aksi bersih-bersih pantai itu hanya akan sia-sia jika masyarakat tidak ikut mengubah kebiasaannya dalam membuang sampah.

Terbukti, tidak jauh dari garis pantai yang sudah bersih, masih ada bagian lainnya yang nyaris benar-benar tertutup sampah plastik, kebanyakan dari bungkus makanan.

Shah mengatakan, sampah plastik itu terbawa arus sungai yang bermuara ke lautan. Dia pun menunjukkan sebuah kawasan kumuh, tempat tinggal bagi sekitar 5.000 jiwa.

Di tempat itu, di mana sebagian besar warganya merupakan pendatang dari wilayah lain di seluruh India, seolah tak terjangkau pemerintah.

"Tidak ada yang mengangkut sampah dari sini. Tidak ada juga yang memberitahu mereka bagaimana cara menangani sampah plastik," ujarnya.

Namun kini gerakan relawan telah mulai mendatangi rumah-rumah penduduk, mengajak mereka untuk mau membawa sampah plastik mereka ke tempat daur ulang.

Baca juga: Kampanye Lawan Polusi Plastik Laut dengan Produksi Botol Daur Ulang

Warga bahkan dibayar 5 rupee (sekitar Rp 1.000) untuk setiap kilogram sampah plastik yang mereka kumpulkan.

Hasilnya, kini mencapai 20.000 kilogram sampah yang dikumpulkan setiap bulannya untuk diproses.

"Ini harapan untuk masa depan. Sampah plastik yang didaur ulang tidak akan berakhir di pantai," kata Shah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com