Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Mayon Meletus, Pemerintah Filipina Siap Lakukan Evakuasi Paksa

Kompas.com - 25/01/2018, 23:19 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

MANILA, KOMPAS.com - Otoritas Filipina siap melakukan evakuasi paksa kepada warganya yang menolak meninggalkan zona berbahaya akibat meletusnya gunung Mayon.

Gunung Mayon mulai mengeluarkan lahar panas, material padat dan juga awan panas sejak sepuluh hari lalu, menyebabkan lenihi dari 75.000 penduduk harus mengungsi.

Namun warga banyak yang kemudian meninggalkan kamp pengungsian ke rumah mereka untuk merawat hewan ternak yang ditinggalkan. Meski tidak ada laporan korban jiwa, namun zona berbahaya telah diperluas hingga radius 9 kilometer dari kawah gunung.

Pengelola pusat penampungan, Maria Evelyn Grollo mengatakan, ada lebih dari 4.000 orang di pinggiran Legazpi, yang terus menentang perintah evakuasi untuk menjauh ke lereng gunung yang lebih rendah.

Baca juga: Gunung Mayon di Filipina Muntahkan Lahar, 56.000 Penduduk Mengungsi

"Setiap pagi mereka akan pulang ke rumah, terutama para pria. Tapi saat malam hari mereka akan berada di penampungan," katanya kepada AFP.

Salah satu alasan yang mendorong warga kembali ke rumah mereka adalah karena kemudahan melintasi zona bahaya dengan hanya mengendarai sepeda motor mereka.

Salah satu warga Eileen Nunez, yang mengungsi ke Legazpi mengatakan ayahnya yang seorang petani selalu pergi dari pusat penampungan ke rumah mereka setiap hari.

"Kami memiliki ternak di sana. Anda tidak bisa membiarkan ternak Anda tanpa perawatan," katanya.

Nunez mengaku keluarganya juga memiliki perkebunan tomat, labu dan terong yang belum siap untuk dipanen, sehinga juga masih memerlukan perawatan.

Baca juga: Gunung Mayon Muntahkan Lahar, Filipina Tutup Kegiatan Sekolah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com