Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Film Kontroversial Diputar di Bioskop, India Dilanda Kerusuhan

Kompas.com - 25/01/2018, 21:32 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Kerusuhan pecah di beberapa kota di India setelah sebuah film kontroversial Bollywood diizinkan diputar di bioskop.

Film berjudul "Padmavat" itu menceritakan kisah cinta antara Kaisar Muslim Alauddin Khilji dan Ratu Hindu Padmavati yang berlatar masa abad ke-14.

Di kota Mumbai, aksi unjuk rasa pecah, di mana para demonstran yang digalang kelompok sayap kanan Karni Sena, membakar mobil dan sepeda motor.

Sementara di Gurgaon, kota yang terletak di sebelah selatan ibu kota New Delhi, perusuh membakar sebuah mobil di tengah jalan raya.

Baca juga : Boikot Berakhir, Bioskop Pakistan Kembali Tayangkan Film India

Sedangkan sebuah bus sekolah di negara bagian Haryana menjadi sasaran amuk massa yang melempari kendaraan itu dengan menggunakan batu.

Insiden itu membuat pemerintah negara bagian Haryana terpaksa meliburkan sekolah di sekitar lokasi kerusuhan.

Di negara bagian Uttar Pradesh dan Gujarat polisi berhadap-hadapan dengan pengunjuk rasa. Pasalnya mereka menghentikan kereta api dan menutup jalan tol Delhi-Jaipur.

Film yang diprotes itu dibintang aktor Bollywood Ranver Singh dan Deepika Padukone mengisahkan Kaisar Alauddin yang terpesona dengan kecantikan Ratu Padmavati.

Namun, kelompok nasionalis menuding sutradra Sanjay Leela Bhansali melebih-lebihkan cerita terutama adegan romantis antara Alauddin dan Padmavati.

Akibat aksi protes yang makin meningkat, Asosiasi Bioskop India mengatakan, tidak akan menayangkan film itu di negara bagian Rajashtan, Gujarat, Madhya Pradesh, dan Goa.

"Tergantung situasi. Jika kami nilai situasinya aman, maka kami akan memutar film ini (di empat negara bagian itu). Semua masih bisa berubah tetapi saat ini kami mementingkan keselamatan warga," kata Deepak Asher, presiden Asosiasi Bioskop India.

Di beberapa negara bagian yang memutar film ini, pasukan keamanan swasta dibantu polisi menjaga ketat gedung-gedung bioskop.

Sementara itu, Mahkamah Agung menolak permintaan dari empat negara bagian dengan alasan keamanan.

Mahkamah Agung India beralasan, pemerintah keempat negara bagian itulah yang  harus bertanggung jawab menegakkan hukum dan peraturan, bukan melarang pemutaran film.

Bulan ini, pemerintah negara bagian Gujarat, Rajashtan, Madhya Pradesh, dan Haryana melarang pemutaran film tersebut. Namun, Mahkamah Agung India membatalkan keputusan itu.

Baca juga : Akibat Ketegangan di Kashmir, Bioskop Pakistan Boikot Pemutaran Film-film India

Sementara soal Ratu Padmavati, para sejarawan India yakin sosok sang ratu tak pernah benar-benar ada.

Namun, legenda yang beredar di India menyebut, Padmavati melakukan "sati", yaitu melemparkan diri ke api pembakaran jenazah suaminya, ketimbang menyerang kepada pasukan penyerang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com