Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Pemabuk Ini Terjepit di Antara Jeruji Besi Sel Tahanan

Kompas.com - 25/01/2018, 13:56 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Mirror

BEIJING, KOMPAS.com — Selain bisa membuat seseorang mabuk, menenggak terlalu banyak minuman beralkohol juga bisa memicu hal-hal konyol.

Salah satunya menimpa seorang pria mabuk yang harus menghabiskan malam di sel tahanan kepolisian kota Harbin, China.

Seorang pria yang mabuk berat diamankan kepolisian dan dimasukkan ke dalam sel untuk menginap selama semalam.

Namun, pria yang tak disebutkan namanya itu terus berteriak-teriak dari dalam selnya dan meminta polisi melepaskannya.

Baca juga: Pemabuk Gigit Kemaluan Polisi hingga Putus

"Saya tidak melanggar hukum. Saya hanya menghentikan mobil dan tidur. Saya tak paham mengapa kalian menangkap saya," kata pria itu.

"Ayo ambil foto saya. Saya ingin difoto," teriak pria itu.

Lalu, entah bagaimana, kepala pria itu kemudian terjepit di antara terali besi. Polisi pun panik dan mencoba melepaskan kepala pria itu.

Saat seorang polisi mencoba mendorong kepala pria itu agar terlepas dari jepitan terali besi, dia malah berteriak-teriak kesakitan.

"Jangan dorong. Jangan dorong. Sakit!" kata dia.

Akhirnya dua polisi berusaha merenggangkan terali besi itu, sementara polisi yang ketiga perlahan-lahan mendorong kepala si pemabuk.

Akhirnya, polisi berhasil membebaskan kepala pria itu dari impitan terali besi. Sejauh ini tak diketahui bagaimana kepala pria itu bisa terjepit di antara terali besi.

Baca juga: Macan Tutul Incar Pemabuk di Pedesaan India

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com