Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Berjanji Tarik Senjata dari Milisi Kurdi Suriah

Kompas.com - 25/01/2018, 13:37 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Hurriyet

ANKARA, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) menyatakan bakal menghentikan dukungan mereka terhadap paramiliter Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG).

YPG adalah unit milisi Kurdi Suriah yang dianggap sebagai perpanjangan tangan dari kelompok pemberontak Kurdi PKK yang menjadi musuh lama Turki.

Karena itu, Turki menggelar operasi militer bersandi "Tangkai Zaitun" untuk menggempur YPG di kawasan Afrin Sabtu pekan lalu (20/1/2018).

Dilansir harian Hurriyet Kamis (25/1/2018), keputusan tersebut diambil pasca-pertemuan bilateral AS-Turki bidang politik dan militer di Ankara, 23-24 Januari kemarin.

Baca juga : Turki Serang Wilayah Kurdi Suriah, AS dan Perancis Bereaksi

"Kami memberi tahu mereka kami akan memegang teguh komitmen itu. Namun, kami masih belum tahu waktu pelaksanaannya," ujar sumber militer AS.

Bentuk dukungan tersebut adalah, Washington bakal menarik suplai senjata berat mereka selama ini ke YPG.

Sebagai imbalannya, AS diizinkan tetap mendukung kiprah milisi Pasukan Demokratik Suriah (SDF).

Sumber tersebut menjelaskan, kehadiran SDF, yang merupakan payung komando paramiliter Suriah, diperlukan untuk mengusir Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Dalam pertemuan tersebut, selain berjanji menarik senjata, AS juga mengakui operasi militer yang dilakukan Turki.

AS, sumber tersebut, menyatakan YPG bukan bagian dari koalisi SDF dalam melancarkan operasi anti-ISIS.

Baca juga : Pasukan Peshmerga Siap Bantu Kurdi Suriah Menghadapi Turki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Hurriyet
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com