Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual, Mantan Dokter Tim Senam AS Divonis 175 Tahun

Kompas.com - 25/01/2018, 12:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky,AFP

LANSING, KOMPAS.com — Dokter olahraga Larry Nassar dipastikan bakal menghabiskan sisa hidupnya di dalam jeruji penjara.

Kepastian tersebut didapat setelah Pengadilan Lansing, Amerika Serikat, menjatuhkan vonis 175 tahun penjara kepada Nassar, Rabu (24/1/2018).

Dalam vonisnya, Nassar terbukti melakukan pelecehan seksual kepada para pasien perempuannya dalam kurun waktu 1998 sampai 2015.

Rata-rata pasiennya merupakan atlet senam. Total, ada 150 orang yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual.

Di antara para korban, terdapat peraih medali emas Olimpiade 2012 London kategori tim: Aly Raisman, McKayla Maroney, dan Gabby Douglas.

Baca juga: Mantan Dokter Tim Senam AS Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual

Kasus terakhir adalah Nassar diduga menganiaya tujuh perempuan, tiga di antaranya berusia di bawah 13 tahun, di klinik dan rumahnya di Michigan.

Dilansir Sky News, selain vonis 175 tahun, Nassar juga menerima tambahan 60 tahun penjara atas dakwaan pornografi anak-anak.

"Saya baru saja menandatangani surat kematian Anda," kata hakim Rosemarie Aquilina setelah membacakan vonis.

Aquilina berkata, dengan segala perbuatannya, Nassar tidak layak lagi menghirup udara bebas.

"Anda sangat berbahaya. Saat ini sampai selamanya," kata Aquilina. "Ke mana pun Anda berada, Anda menimbulkan kehancuran," lanjutnya.

Setelah vonis, Nassar memandangi wajah satu per satu korbannya dan mulai meminta maaf.

"Tidak ada kata yang bisa menggambarkan betapa dalam penyesalan saya atas kejadian ini," ujar Nassar dikutip dari kantor berita AFP.

Namun, Aquilina menolak permintaan maaf Nassar. Sebab, Nassar masih tidak mengakui bahwa dia telah melakukan pelecehan seksual.

"Yang Anda lakukan bukanlah pengobatan. Bahkan, saya tidak akan mengirim anjing saya kepada Anda," ujar Aquilina.

Sementara itu, Komite Olimpiade AS (USOC) mengeluarkan pernyataan bakal menggelar investigasi mengapa pelecehan seksual itu bisa tidak terdeteksi begitu lama.

"Kami meminta maaf kepada para korban. Maaf karena Anda tidak bisa meraih impian Anda," ucap Ketua USOC Scott Blackmun.

Baca juga: Juara Olimpiade Mengaku Mengalami Pelecehan Seksual

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com