Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2018, 15:23 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber SCMP

BANGKOK, KOMPAS.com — Komisi anti-korupsi Thailand (NACC), Rabu (24/1/2018), menyatakan, Wakil Perdana Menteri Prawit Wongsuwon bisa dinyatakan tak bersalah jika bisa menjelaskan asal usul koleksi jam tangan mewahnya.

Kesukaan Prawit menggunakan jam tangan mewah menyita perhatian publik Thailand setelah sebuah akun Facebook menghitung jumlah jam tangan mewah milik sang wakil perdana menteri.

Sejak Desember tahun lalu, akun Facebook "CSI LA" menghitung setidaknya 25 jam tangan mewah bernilai total 1,2 juta dollar AS atau sekitar Rp 16 miliar.

Dalam beberapa kesempatan, Prawit terlihat mengenakan jam tangan yang berbeda. Akun CSI LA menghitung setidaknya Prawit terlihat mengenakan 11 Rolex, 8 Patek Philippe, dan 3 Richard Milles.

Baca juga: Diduga Punya 25 Jam Tangan Mewah, Wakil PM Thailand Disorot

Fakta ini memunculkan pertanyaan bagaimana seorang pensiunan jenderal dengan gaji yang tak terlalu besar bisa memiliki sederet benda mewah semacam itu.

Saat menjabat wakil perdana menteri, Prawit melaporkan memiliki aset bernilai 2,7 juta dollar AS atau Rp 36 miliar, belum termasuk sederet jam mewah itu.

Meski demikian, NACC belum menggelar investigasi kasus korupsi terkait masalah ini. Namun, lembaga itu sudah menanyai sejumlah orang yang disebut Prawit meminjamkan sederet jam tangan mewah itu kepada dirinya.

"Jika jam-jam tangan itu memang milik orang lain, sesuai undang-undang, Prawit tak perlu melaporkannya," kata Wakil Sekretaris NACC Jenderal Worawit Sukboon.

"Jika jam-jam tangan itu memang miliknya, kami akan mencari tahu bagaimana dia mendapatkannya, apakah dia mendapat jam tangan itu sebelum atau sesudah menjadi wakil perdana menteri," tambah Sukboon.

Skandal jam tangan ini memicu level kemarahan publik tak biasa karena junta militer Thailand sejak berkuasa membungkam berbagai kritik terhadap pemerintah.

Pemimpin junta militer Prayut Chan-ocha, sekutu lama Prawit, pada Selasa (23/1/2018), membantah koleganya itu akan mengundurkan diri terkait masalah yang membelitnya ini.

Pada 2014, Prayut melaporkan semua aset pribadinya kepada NACC sebanyak 4 juta dollar AS atau sekitar Rp 52 miliar dalam bentuk tabungan, investasi, dan properti.

Baca juga: China Berantas Korupsi, Penjualan Jam Tangan Mewah Swiss Menurun

Sejumlah pengamat menilai, kasus ini bisa menjadi duri dalam daging pemerintahan Prayut yang mengambil alih kekuasaan dengan jargon antikorupsi.

Selain itu, masalah skandal jam tangan tersebut juga bisa menghambat ambisi politik Prayut menjelang pemilihan umum Thailand.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com