Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Ini Ditinggalkan di Taman Bersama Sepucuk Surat yang Menyentuh

Kompas.com - 24/01/2018, 10:59 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


GUANGDONG, KOMPAS.com - Bayi berusia enam bulan ditinggalkan di sebuah taman di provinsi Guangdong, China, bersama dengan sepucuk surat dari orangtuanya yang ditulis dengan tangan.

Dilansir dari Straits Times, Rabu (24/1/2018), dalam surat itu, mereka menyatakan tidak mampu membiayai anaknya yang kelak akan bertumbuh besar.

Bayi perempuan tersebut ditinggalkan di Taman Fengshan, Sabtu (20/1/2018) malam di kereta bayi, beserta dengan beberapa susu bayi bubuk, obat, pakaian, dan surat.

Kemudian, polisi yang sedang berpatroli menemukan bayi itu, lalu menghubungi ambulans.

Dalam surat yang terdiri dari 1.000 kata, bayi tersebut diketahui mengidap epilepsi dan membutuhkan pengobatan anti-epilepsi setiap malam.

Baca juga : Perbudak Mahasiswa Doktoral, Profesor di China Dijatuhi Sanksi

Orangtua bayi mengaku tidak sanggup untuk membayar biaya perawatan medis anaknya.

"Apa yang menantinya hanyalah kematian apabila dia tinggal bersama kami. Dia tidak bisa hidup sendiri dan tidak akan dapat menempuh pendidikan yang dia butuhkan, seluruh hidupnya hancur," tulisnya dalam surat itu.

"Semua orangtua mencintai anak-anaknya. Saya tahu ini egois dan saya tidak perlu pengertian dari orang lain mengapa saya melakukan ini. Saya berharap dia dapat tumbuh dengan aman," tambahnya.

Rincian dari pengobatan anti-epilepsi untuk bayi perempuan tersebut juga tercantum dalam surat itu.

Baca juga : Tulis Nama Gurumu, Soal Ujian Unik di China

"Jika memungkinkan, tolong berbicaralah dengannya, dan bermain dengan tangan dan kakinya yang kecil. Kami akan menebus ini dalam kehidupan kami selanjutnya," tulis orangtua bayi di dalam surat.

Bayi itu kini dirawat di rumah sakit, sementara polisi terus mencari keberadaan orangtuanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com