Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Menginap di Hotel Tanpa Membayar, Pria Ini Ditangkap

Kompas.com - 22/01/2018, 21:09 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber SCMP

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang pria di China ditangkap aparat keamanan setelah menginap selama setahun di sebuah hotel tetapi tidak membayar tagihannya.

Pria yang hanya disebut bermarga Li itu adalah seorang agen perjalanan. Tak lama setelah menikah pada awal 2013, Li dan istrinya pindah ke sebuah resor di Kunming, provinsi Yunnan.

Menurut harian The Spring City Evening News, Li dan istrinya menginap di resor itu karena apartemen mereka sedang direnovasi.

Pasangan pengantin baru itu amat menyukai dan menggunakan semua fasilitas yang ada di resor itu, termasuk spa dan buffet.

Baca juga : Listrik ke Rumah Presiden Diputus karena Tak Bayar Tagihan

Awalnya Li membayar tagihan hotel dengan menggunakan semacam kartu kredit yang bisa diisi ulang, hadiah dari sebuah maskapai penerbangan karena Li bisa menjual tiket perusahaan tersebut.

Saldo awal kartu itu sebesar 10.000 yuan atau hampir Rp 21 juta. Namun, dengan cepat saldo kartu itu terkuras untuk membayar tagihan hotel.

Namun, pasangan tersebut amat menyukai hotel itu dan memutuskan untuk memperpanjang masa tinggal mereka dan mengisi ulang kartu itu beberapa kali.

Namun, setelah beberapa bulan, Li tidak mengisi kartu tersebut dan tak membayar tagihan. Alhasil, tagihan Li membengkak hingga 88.000 yuan atau sekitar Rp 183 juta.

Li dan istrinya kemudian meninggalkan tempat itu dan manajemen hotel menggugat pria tersebut karena gagal membayar utang dalam waktu yang dijanjikan.

Manajemen hotel kemudian mengadukan masalah ini ke pengadilan distrik Wuhua yang kemudian menyidangkan kasus tersebut.

Sayangnya saat pengadilan memutuskan agar Li membayar semua utangnya, pria tersebut malah mangkir dari panggilan sidang.

Dia memilih kabur, menghlang, dan mengganti identitasnya dengan harapan tak bisa ditemukan.

Di saat yang sama, Li terlibat sengketa keuangan dengan sebuah pengembang perumahan di pengadilan distrik Xishan.

Majelis hakim di pengadilan itu juga memenangkan lawan Li dan memerintahkan agar salah satu properti milik pria itu dijual untuk membayar utang.

Kasus tersebut bisa diselesaikan dan Li masih memiliki sisa 100.000 yuan dari penjualan propertinya.

Mengetahui hal itu, pengadilan Wuhua memerintahkan Li membayarkan uang tersebut untuk membayar tagihan hotel yang belum dia bayar.

Baca juga : Tak Bayar Utang, Foto Warga di China Bakal Dipajang di Reklame

Li kemudian akhirnya muncul di pengadilan Wuhua. Namun, bukannya membayar kewajibannya, dia malah memaki-maki petugas pengadilan dan meminta pengembalian uang sebesar 50.000 yuan.

Pengadilan pun merespon ulah Li. Petugas pengadilan kemudian menangkap pria itu dan menjatuhkan hukuman kurungan selama 15 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com