Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulangan Ratusan Ribu Pengungsi Rohingya Dipastikan Tertunda

Kompas.com - 22/01/2018, 15:56 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

DHAKA, KOMPAS.com - Proses pemulangan ratusan ribu pengungsi Rohingya dari kamp di Bangladesh ke Myanmar dipastikan tertunda. Sehari menjelang waktu pemulangan yang dijadwalkan mulai Selasa (23/1/2018), persiapan belum selesai dilakukan.

Pejabat Bangladesh beralasan, adalah pekerjaan besar dalam mempersiapkan pusat transit dan juga melakukan verifikasi daftar para pengungsi yang akan kembali.

"Kami belum menyelesaikan segala persiapan yang diperlukan untuk mengirim kembali para pengungsi pada esok hari. Masih banyak yang harus dilakukan," kata Komisi Pemulangan dan Bantuan Pengungsi Bangladesh, Abul Kalam Azad pada Senin (22/1/2018).

Baca juga: Rohingya Prioritaskan 3 Hal Ini Sebelum Kembali ke Myanmar

Meski demikian, Azad tidak memberikan kepastian berapa lama penundaan akan berlangsung. Pihaknya belum mengetahui kapan pastinya proses pemulangan terhadap sekitar 750.000 pengungsi Rohingya bisa dimulai.

Azad menambahkan, proses yang ketat harus dilakukan sebelum pemulangan bisa dilakukan. Tidak hanya menyelesaikan pembangunan pusat transit, daftar calon pengungsi yang akan dipulangkan masih diverifikasi oleh Myanmar.

Untuk lokasi pusat transit, telah ada dua lahan di dekat perbatasan yang disiapkan. Nantinya, para warga Rohingya akan ditempatkan di pusat transit sebelum benar-benar diserahkan kembali ke Myanmar.

"Tanpa menyelesaikan semua itu kami tidak bisa asal memulangkan para pengungsi. Saat ini persiapan masih terus dilakukan," kata Azad.

Jika berjalan lancar, diharapkan proses pemulangan para pengungsi Rohingya dapat rampung dalam kurun waktu dua tahun.

Sementara dari kelompok hak asasi manusia dan juga PBB mengingatkan agar pemulangan warga Rohingya harus dilakukan atas dasar sukarela dan tanpa pemaksaan.

Para pengungsi sendiri telah memprotes prospek pemulangan, mengingat kekerasan dan kekejaman yang mereka terima di kampung halaman mereka di Rakhine.

Baca juga: Amnesti Internasional: Proses Pemulangan Rohingya ke Myanmar Prematur

Kekhawatiran juga muncul mengingat kondisi rumah dan kampung mereka yang telah dibakar habis para tentara Myanmar.

Namun Bangladesh terus berusaha meyakinkan masyarakat internasional dengan mengatakan operasi pemulangan akan tetap melibatkan badan pengungsi PBB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com