Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/01/2018, 16:41 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Daily Mail

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Seorang perempuan yang sudah meninggal  dunia selama 10 hari "melahirkan" bayi, yang tentu saja juga tak bernyawa, menambah rasa duka keluarganya.

Nomveliso Nomasonto Mdoyi (33) mengeluh kesulitan bernapas di kediamannya di desa Mthayisi, provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan.

Tak lama setelah keluhan itu, Nomveliso meninggal dunia. Jenazah ibu lima anak itu kemudian diserahkan kepada pengurus pemakaman untuk dikebumikan.

Namun, di hari pemakaman, 10 hari setelah Nomveliso meninggal dunia, staf pengurus pemakaman menemukan jenazah seorang bayi ada di antara kaki jenazah perempuan itu.

Baca juga : Dinyatakan Sudah Meninggal, Pria Peru Bangun di Upacara Pemakamannya

"Saat kami akan memindahkan jenazah ke peti mati kami menemukan ada bayi yang baru dilahirkan di antara kaki mendiang," kata direktur rumah pemakaman Lindokuhle Funeral, Fundile Makalana.

"Bayi itu juga dalam kondisi meninggal dunia. Kami amat terkejut dan ketakutan sehingga kami bahkan tak mengetahui jenis kelamin bayi itu," tambah Makalana.

"Saya sudah menggeluti bisnis ini 20 tahun dan belum pernah mendengar ada jenazah perempuan melahirkan," tambah dia.

Situasi ini membuat ibu kandung mendiang, Mandzala Mdoyi (76) semakin berduka.

"Kami meminta kepada orang yang berpendidikan untuk memberi penjelasan agar kami memahami bagaimana mungkin seorang perempuan yang sudah meninggal bisa melahirkan," kata Mdoyi.

"Saya sudah hidup lebih dari 70 tahun dan tak pernah mendengar hal semacam ini. Mengapa ini terjadi kepada putri saya," tambah perempuan tua itu penuh kesedihan.

Keluarga mendiang dikabarkan menolak anjuran para dukun agar pemakaman dan kremasi ibu dan anaknya itu tetap dilakukan seperti yang direncanakan.  

Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa perempuan yang sudah meninggal dunia bisa melahirkan? Dalam dunia medis fenomena ini disebut ekstrusi janin pasca-kematian.

Di masa proses pembusukan, jaringan tubuh manusia kehilangan oksigen dan sejumlah gas seperti karbon dioksida dan metana yang keluar dari tubuh.

Di saat yang sama, jaringan tubuh melemah oleh enoenzim yang dihasilkan bakteri.

Difusi gas yang berlebihan ke dalam jaringan tubuh yang melemah mengakibatkan seluruh anggota tubuh membengkak 2-5 hari setelah kematian.

Baca juga : Dikira Sudah Meninggal, Ternyata Wanita Ini Masih Hidup Saat Dikremasi

Sementara, tekanan cairan tubuh dari membran alami di dalam tubuh seorang perempuan yang tengah mengandung meregang lalu terpisah.

Gas di dalam perut kemungkinan membuat kandungan hancur dan mendorong janin keluar melalui jalur vagina.

Sejauh ini tak pernah tercatat seorang bayi yang dilahirkan dalam proses semacam ini bisa menghirup udara kehidupan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com