Marah, Penggemar Hapus Karakter-karakter Perempuan dari The Last Jedi

LONDON, KOMPAS.com -- Seorang penggemar film-film Star Wars yang marah membuat sebuah versi lain dari film Star Wars: The Last Jedi dengan membuang karakter-karakter perempuan dalam film tersebut.

Panjang film hasil editing-nya menjadi 46 menit saja, dari durasi aslinya 106 menit.

Dalam film versi "hanya pria" itu, tokoh Admiral Holdo, yang diperankan oleh aktris Laura Dern, dicabut total.

The Last Jedi: De-Feminized Fanedi--demikian si penggemar yang marah itu memberi judul film versinya. Film tersebut kemudian dibagikan secara gelap di dunia maya.

Baca juga: Star Wars: The Last Jedi, Menemukan Pahlawan yang Hentikan Perang

Senasib dengan Holdo, karakter-karakter yang dimainkan oleh Daisy Ridley, Carrie Fisher, dan Kelly Marie Tran juga dipangkas habis-habisan.

Film Star Wars: The Last Jedi versi asli mendapat pujian dari para pengamat film dan sebagian besar penggemar justru karena menampilkan banyak tokoh perempuan.

Namun, ternyata, ada beberapa kalangan yang tampaknya marah dengan pemunculan tokoh-tokoh perempuan, antara lain, Rey, Leia, Holdo, dan Rose Tico.

Aksi yang dilakukan si pengunggah film itu tak luput dari perhatian beberapa orang yang terlibat dalam film tersebut.

Baca juga: 5 Hal Menarik dalam Film Star Wars: The Last Jedi

John Boyega, Mark Hamill, dan sutradara Rian Johnson lewat akun Twitter mereka mengomentari film pendek yang tak resmi itu dengan reaksi yang sama: tertawa panjang.

Perubahan-perubahan dalam editing Star Wars "penuh kemarahan" itu, sebagaimana dicatat oleh orang yang mengunggahnya, juga sudah disebar di internet.

Baca juga: Foto: Para Penggemar Rayakan Star Wars Day

Holdo dan Paige Tico (kakak Rose) tidak muncul sama sekali, sementara Leia meninggal saat serangan di bagian awal versi De-Feminized.

Petualangan Finn dan Rose di Canto Bight juga tidak lagi ada dan Kylo Ren bertarung seorang diri dengan penjaga Snoke.

Sementara itu, Kapten Phasma terbunuh dengan satu pukulan dari Finn.

Sang pengunggah film juga mengaku bahwa banyak lompatan plot dan berbagai masalah lain dalam film 46 menit tersebut.