MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir putin dan umat Kristen Ortodoks Rusia berendam di air es sebagai bentuk ritual tahunan menandai pembabtisan Yesus.
Di beberapa bagian wilayah Rusia tengah mengalami suhu dingin yang amat ekstrem. Di sebagian Siberia suhu bisa mencapai -68 derajat Celcius.
Alhasil, di sejumlah daerah itu ritual tahunan ini terpaksa tidak bisa digelar.
Dikelilingi para pendeta Ortodoks dan berbagai pernik keagamaan yang berkilau, di bawah suhu -5 derajat Celcius, Putin masuk ke dalam air di Danau Selinger, 350 kilometer sebelah timur laut Moskwa.
Baca juga : Putin: Kim Jong Un Menang Ronde Pertama dari Trump
Setelah Putin, ratusan orang lainnya melakukan hal serupa, menyelam di danau yang airnya dingin membekukan itu.
Ritual tahunan ini biasa digelar antara 18-19 Januari dan pada tahun lalu sedikitnya dua jutu warga Rusia terlibat dalam ritual tersebut.
Di Norilsk, sebuah kota di lingkar Artik, pemerintah setempat melarang ritual tahunan itu digelar karena suhu di wilayah itu tercatat minus 52 derajat Celcius ditambah embusan angin yang amat kencang.
Ritual serupa juga dilakukan warga Ukraina dan Belarus, dua negara tetangga Rusia, yang sebagian besar warganya juga memeluk agama Kristen Ortodoks.
Menurut tradisi, umat Ortodoks harus menyelam tiga kali untuk mengingat peristiwa pembabtisan Yesus di Sungai Jordan.
Selain ritual ini, para pendeta Ortodoks juga melakukan pemberkatan terhadap sungai, bendungan, hingga Laut Hitam dan Kaspia.
Baca juga : Akhiri Larangan sejak 2015, Putin Izinkan Rute Penerbangan ke Kairo
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.