Sekolah di Siberia Diserang, 7 Orang Terluka

ULAN-UDE, KOMPAS.com - Pria bersenjata dilaporkan menyerang sebuah sekolah di Republik Buryatia, wilayah otonomi Rusia di Siberia, Jumat pagi (19/1/2018) waktu setempat.

Russian Today melaporkan, terdapat kesimpangsiuran dalam jumlah pelaku yang menyerang sekolah di kota Ulan-Ude.

Otoritas Buryatia menyebut pelaku ada tiga orang, dengan salah satunya membawa kapak.

Sementara Komite Investigasi Rusia melalui juru bicaranya, Svetlana Petrenko, mengatakan pelaku hanya satu orang sambil membawa kapak.

Baca juga : Karena Alasan Ini, Pemerintah New Delhi Pasang CCTV di Sekolah

Merunut kepada Komite Investigasi Rusia, pelaku yang bernama Anton tiba-tiba masuk ke kelas siswa Kelas 9 yang tengah melaksanakan kegiatan belajar-mengajar.

Anton langsung melemparkan bom molotov yang memicu kepanikan seluruh keras. Di saat mereka panik, pelaku menyerang para siswa dengan membabi buta.

Kepala Pusat Medis untuk Bencana Regional Buryatia, Vyacheslav Timkin, menyatakan setidaknya tujuh orang terluka akibat insiden tersebut.

"Rinciannya, enam orang anak-anak, dan sisanya perempuan dewasa," kata Timkin dikutip dari kantor berita TASS.

Petrenko melanjutkan, Anton ditangkap ketika mencoba untuk bunuh diri. Saat ini, dia dirawat di rumah sakit dengan berada dalam pengawasan yang ketat.

Insiden penyerangan di Ulan-Ude berselang lima hari dari serangan di Perm Senin (15/1/2018).

Saat itu, siswa kelas 11 dan mantan murid di sekolah tersebut masuk ke sebuah kelas sambil membawa pisau, dan mengakibatkan guru perempuan dan sembilan siswa terluka.

Baca juga : Gunung Mayon Muntahkan Lahar, Filipina Tutup Kegiatan Sekolah