Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Pengumuman, Situs "Fake News Awards" Versi Trump Tak Bisa Diakses

Kompas.com - 18/01/2018, 21:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali di-bully oleh netizen yang ada di media sosial Twitter.

Sebab, pasca-mengumumkan pemenang "Fake News Awards" versinya, situs Partai Republik atau GOP sempat tidak bisa diakses.

Dilaporkan oleh London Evening Standard Kamis (18/1/2018), netizen yang mencoba masuk ke situs tersebut mendapat tulisan "404 Error".

Tulisan tersebut disertai gambar Trump mengangkat jempol kirinya beserta keterangan "Jangan khawatir. Kami akan membuatnya menjadi hebat kembali. Silakan klik di sini".

Situs tersebut kembali berfungsi setelah Kompas.com mencoba untuk membukanya. Meski hanya beberapa saat, insiden itu sempat menjadi bahan guyonan warganet di Twitter.

Baca juga : Peraih Fake News Awards Versi Trump Jatuh kepada...

Penulis The Good Men Project, Tony Posnanski, berkata bahwa GOP bakal segera memperbaiki situsnya.

"Kemudian, Meksiko bakal membayar biaya perbaikan situs 'Fake News Awards'," kata Posnanski di Twitter.

Blogger Matthew Yglesias mengatakan bahwa kalimat "404 error" telah menjatuhkan "semangat" dari Fake News Awards.

Sebelumnya, Trump telah membuat "Fake News Awards" sebagai ajang penghargaan kepada media yang reportasenya tidak disukai Trump karena terus menyudutkan dirinya.

Di antara media yang diberi label pemberitaan bohong oleh Trump, terdapat media besar AS seperti CNN, The News York Times, dan The Washington Post.

Tulisan dari ekonom pemenang hadiah Nobel, Paul Krugman, yang menulis kolom opini secara teratur di The New York Times menduduki posisi pertama dalam Fake News Awards versi Trump.

Krugman menulis tentang hari bersejarah Presiden Trump, kemenangan pemilihan di mana ekonomi tidak akan pulih.

Dia juga menulis pengalaman Trump tentang kebijakan ekonomi dan ketidakpastian yang berisiko untuk merusak ekonomi global yang sudah melemah.

Daftar pemenang juga mencantumkan kesalahan pelaporan dari reporter veteran ABC, Brian Bross. Dia diskors empat pekan bekerja tanpa bayaran setelah dipaksa memperbaiki laporan tentang mantan asisten Trump, Michael Flynn.

Trump juga memberikan apresiasi terhadap jurnalis yang mewartakan berita baik bagi rakyat Amerika.

"Bersama-sama tidak ada lagi yang tidak bisa kita atasi, bahkan media yang sangat bias. Kita menjadikan Amerika hebat lagi," tulisnya di Twitter.

Baca juga : Tingkat Kepuasan Publik AS ke Trump Terendah dalam Sejarah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com