Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh 2 Polisi di AS Ini Tertawa Ketika Disidang

Kompas.com - 18/01/2018, 20:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

 

SACRAMENTO, KOMPAS.com - Luis Bracamontes tertawa dan mengumbar senyum ketika berada di kursi pesakitan Pengadilan Tinggi Sacramento, Amerika Serikat (AS), Selasa (16/1/2018).

Padahal, seperti dilansir Sacramento Bee via Daily Mirror, dia menjadi terdakwa pembunuhan dua polisi, Danny Oliver dan Michael Davis Jr.

Tidak hanya membunuh dua polisi, pria 37 tahun tersebut juga melukai polisi lainnya dalam baku tembak di parkir sebuah motel pada 24 Oktober 2014.

Selain itu, imigran ilegal asal Meksiko tersebut juga menembak seorang pengendara motor ketika berusaha mencuri kendaraannya untuk kabur.

Aksinya baru berhenti ketika polisi mengepung rumahnya, dan membuat Bracamontes menyerah sambil merangkak.

Sepanjang persidangan, Bracamontes terus mengatakan bahwa dia mengakui seluruh perbuatannya.

Baca juga : Berkat Facebook, Polisi Kanada Ungkap Kasus Pembunuhan 2015

Malah, dengan tertawa dia mengatakan bakal membunuh polisi yang ada di depan matanya jika berhasil keluar dari penjara.

"Karena itu, lebih baik hukum mati saja saya! Tidak perlu ada persidangan bodoh seperti ini! kata Bracamontes.

Ucapannya itu membuat Hakim Ketua Steve White dan hakim anggota lainnya sempat keluar dari ruang sidang.

Ketika mereka kembali, White kemudian menyuruh Bracamontes untuk diam.

Namun, tatkala jaksa penuntut mulai membacakan pengakuan Bracamontes bagaimana dia membunuh kedua polisi itu, tawanya kembali pecah.

"Tidak ada yang perlu saya buktikan dan sesali! Mungkin satu-satunya penyesalan saya adalah saya hanya berhasil membunuh dua!" seru Bracamontes.

Jaksa pembela Bracamontes, Jeffrey Barbour, mengatakan bahwa Bracamontes memang membunuh Oliver dan Davis.

Namun, dia melakukan pembunuhan tersebut di bawah pengaruh zat terlarang methamphetamines (sabu).

Sebelum menembak polisi Sacramento, dalam penyelidikan polisi, Bracamontes dilaporkan mengonsumsi sabu dan ganja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com