Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump: Soal Korea Utara, Rusia Tidak Membantu Sama Sekali

Kompas.com - 18/01/2018, 08:16 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuduh Rusia membantu Korea Utara untuk mendapatkan pasokan yang melanggar sanksi internasional.

Dengan begitu, negara pimpinan Kim Jong Un disebut semakin dekat untuk menembakkan rudal jarak jauh ke daratan AS.

"Rusia sama sekali tidak membantu kita terkait Korea Utara," katanya di Gedung Putih, dalam wawancara dengan Reuters, seperti dilansir dari The Guardian, Rabu (17/1/2018).

"Apa yang China lakukan, Rusia malah tenggelam. Dengan kata lain, Rusia sedang mencari tahu apa yang sedang dilakukan China," ucapnya.

Baca juga : Drone Bawah Air Rusia Bisa Bawa Hulu Ledak Nuklir Terbesar di Dunia

Wawancara selama 53 menit itu juga mengungkap keraguan Trump mengenai apakah pembicaraan dengan Kim akan berguna.

"Saya akan duduk (bersama Kim), tapi saya tidak yakin itu akan memecahkan masalah," katanya.

Menurutnya, negosiasi di masa lalu dengan Korea Utara oleh pendahulunya telah gagal mengendalikan program nuklir dan rudal yang diluncurkan oleh Korea Utara.

"Saya tidak yakin pembicaraan akan menghasilkan sesuatu yang berarti. Mereka telah berdiskusi selama 25 tahun dan mereka telah mengambil keuntungan dari presiden kita sebelumnya," ujar Trump.

Baca juga : Perdagangan China-Korea Utara Menurun Tajam Sepanjang 2017

Trump menolak berkomentar tentang pernahkah dia berkomunikasi dengan Kim atau tidak.

Pria berusia 71 tahun itu berkeinginan untuk menyelesaikan kebuntuan dengan Korea Utara dengan cara damai, kendati hal tersebut seperti sangat tidak mungkin.

Dalam wawancara, Trump memuji China atas upayanya membatasi pasokan minyak dan batu bara ke Korea Utara. Namun, menurutnya, China bisa berbuat lebih banyak lagi.

Dia berpendapat Rusia telah mengisi kekosongan pasokan itu. Sebelumnya, pada Desember 2017, sumber keamanan Eropa Barat melaporkan kapal tanker Rusia telah memasok bahan bakar ke Korea Utara, setidaknya tiga kali dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga : Tingkat Kepuasan Publik AS ke Trump Terendah dalam Sejarah

Rusia membantah telah mentransfer kargo di laut kepada Korea Utara yang tentu melanggar sanksi internasional.

Korea Utara mengandalkan bahan bakar impor untuk menjalankan kegiatan ekonomi. Minyak juga dibutuhkan untuk program rudal balistik antarbenua dan program nuklirnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com