Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Kirim Helikopter Bantu Perancis Hadapi Militan di Afrika Utara

Kompas.com - 17/01/2018, 15:12 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Telegraph

LONDON, KOMPAS.com - Pemerintah Inggris siap mengirim sejumlah helikopter tempur untuk membantu Perancis yang memerangi kelompok militan Islam di Afrika Utara.

Inggris menawarkan beberapa helikopter angkut Chinook untuk membawa pasukan Perancis di medan pertempuran.

Tawaran ini disampaikan dalam KTT Perancis-Inggris yang membahas masalah militer, keamanan, riset angkasa luar, dan imigrasi.

Dalam pembicaraan yang digelar di akademi militer Sandhurst, Inggris itu, PM Theresa May dan Presiden Emmanuel Macron sepakat menjalin kerja sama lebih erat untuk memerangi Al Qaeda di Afrika Utara.

Baca juga : Al Qaeda di Afrika Utara Ancam Serang Perancis dan Sekutunya

Saat ini, sebanyak 4.000 personel militer Perancis sedang menggelar operasi kontra-terorisme di wilayah selatan Gurun Sahara.

Pasukan Perancis ini dikirim untuk membantu militer Mali, Mauritania, Niger, Chad, dan Burkina Faso.

Pada 2013, Inggris juga mengirimkan sejumlah pesawat angkut C-17 untuk membantu Perancis mengangkut peralatan tempurnya ke Mali di awal kampanye militer menghadapi pemberontak.

Peneliti senior International Institute for Strategic Studies, Ben Barry mengatakan, Perancis dan Inggris adalah dua negara Eropa yang masih mempertahankan "budaya tempur" dan hasrat melakukan aksi militer.

"Dari semua kekuatan militer Eropa, hanya Inggris dan Perancis yang nampaknya masih memliki budaya dan kemampuan untuk melakukan operasi ekspedisi dan menggunakan senjata mematikan," ujar Barry.

Keputusan Inggris mengirimkan bantuan untuk Perancis ini dinilai sebagai bentuk keinginan Perancis membentuk kekuatan militer gabungan Eropa.

Ide ini pertama kali disampaikan Presiden Macron dalam pidatonya di Sorbonne, Perancis pada September tahun lalu.

Baca juga : Anggaran Dipangkas, Panglima Militer Perancis Mundur

Saat itu, Macron mengusulkan apa yang disebut dengan "inisiatif intervensi Eropa", meski tidak menjelaskan hal tersebut dengan lebih rinci.

Macron hanya menyebut Eropa membutuhkan sebuah kekuatan intervensi bersama, anggaran militer bersama, dan doktrin militer bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com